Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua DPRD Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, Novita Bulan merasa miris dengan masih minimnya jaringan listrik di daerahnya, bahkan sejumlah kantor pemerintahan hingga kini belum mendapatkan pasokan listrik dari PLN.

"Bukan hanya kantor DPRD, ada beberapa kantor pemerintahan lain juga belum ada listriknya. Kondisi inilah yang membuat pekerjaan tidak maksimal dilakukan, padahal listrik merupakan hal yang penting," tutur Ketua DPRD Mahakam Ulu Novita Bulan saat ditemui di Samarinda, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa selama ini layanan listrik PLN yang sudah beroperasi 24 jam hanya ada di wilayah Ujoh Bilang, ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu, tetapi itu pun juga belum semua.

Sementara di kampung lainnya ada yang sudah mendapatkan pelayanan listrik dari PLN, namun masih banyak yang belum mendapat penerangan.

"Jangankan di kampung yang jauh, di kampung saya sendiri, yakni di Long Bagun Ilir yang berdekatan dengan Ujoh Bilang, sampai sekarang belum ada listriknya. Tentu saja saya miris, karena saat peringatan Hari Listrik Nasional pada 27 Oktober, kantor saya dan tempat tinggal saya belum ada listriknya," ucapnya.

Ia berharap pemerintah terutama bagi PLN yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa segera membangun jaringan listrik secara optimal di Mahakam Ulu, karena listrik merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat.

Menurut Novita, DPRD Mahakam Ulu pernah melakukan pertemuan dengan Manajemen PLN Rayon Melak, Kabupaten Kutai Barat, guna mengupayakan percepatan pengadaan jaringan listrik di kawasan perbatasan tersebut.

Namun, hasil pertemuan tentang pengadaan sarana dan prasarana listrik yang telah disepakati, hingga kini belum juga terealisasi.

"Oleh karena itu, pada peringatan Hari Listrik Nasional tahun ini, saya sangat berharap PLN dapat merealisasikan pembangunan jaringan kelistrikan di Mahakam Ulu. Minimal tiap tahun ada peningkatan sambungan baru mulai dari kampung satu ke kampung lainnya, sehingga secara perlahan semua kampung di Mahakam Ulu memperoleh layanan listrik," tuturnya.

Pada kesempatan sebelumnya, anggota DPRD Mahakam Ulu Kelawing Julaiha mengatakan, hingga kini baru sekitar 40 persen warga Mahakam Ulu yang menikmati layanan listrik.

Selain meminta PLN segera membangun jaringan listrik, Kelawing juga mengusulkan pembangunan solar sell komunal yang bisa melayani listrik untuk semua rumah dalam satu kampung. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017