Penajam (ANTARA Kaltim) -  Seorang pelajar SMP asal Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah diduga dimarahi orang tuanya karena nilai ujian sekolahnya jelek.

"Pelaku bunuh diri itu bernama Dwi Ramadhan Vranida (14 tahun) ditemukan Rabu pagi sekitar pukul 05.00 Wita, tewas tergantung di sebuah pohon mangga dekat kandang ayam," jelas Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Teddy Rystiawan kepada wartawan di Penajam, Rabu.

Korban pertama kali ditemukan oleh Sukat, seorang warga Desa Bangun Mulya, telah terikat tali nilon di sebuah pohon mangga dekat kandang ayam di Jalan Cendana, Desa Bangun Mulyo Kecamatan Waru.

Sebelum ditemukan tewas tergantung, lanjut Teddy, pelajar kelas dua SMP Negeri 13 Waru itu sempat dimarahi orang tuanya gara-gara nilai ujian sekolahnya jelek.

"Kami menduga tindakan nekad gantung diri yang dilakukan remaja itu dipicu perselisihan internal keluarga dan sempat dikabarkan pergi dari rumah setelah dimarahi," katanya.

Pelaku bunuh diri tersebut dilaporkan menghilang oleh pihak keluarga ke Polsek Waru pada Selasa (24/01) tengah malam.

Kapolres memastikan tewasnya pelajar SMP itu murni akibat bunuh diri, karena dari hasil visum tidak ditemukan adanya luka bekas tindak kekerasan di tubuhnya.

"Kami sudah olah TKP (tempat kejadian perkara) dan melakukan visum jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ujarnya.

Namun, untuk motif yang mendasari aksi gantung diri tersebut, polisi masih mendalami dan dugaan sementara karena tertekan akibat dimarahi orang tuanya.

Jenazah Dwi Ramadhan Vranida dibawa dengan ambulans dan dimakamkan di TPU (tempat pemakaman umum) Kecamatan Waru di belakang kantor camat pada Rabu siang.

Dari catatan kepolisian setempat, sepanjang 2017 sudah terjadi dua kasus bunuh diri dengan cara gantung diri, sedangkan pada 2016 terjadi tiga kasus bunuh diri dengan cara yang sama. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017