Ujoh Bilang, Mahakam Ulu (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, melalui instansi terkait diminta memberi perhatian khusus terhadap kapal angkutan pelajar, terutama saat menurunkan dan menaikkan penumpang di Dermaga Ujoh Bilang, demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

"Dari keluhan yang saya terima, nakhoda kapal sering terburu-buru saat menurunkan penumpang karena Dermaga Ujoh Bilang merupakan dermaga umum, sehingga perlu disediakan ruang khusus bagi pelajar saat naik maupun turun kapal," kata anggota DPRD Kabupaten Mahakam Ulu Kelawing Julaiha ditemui Antara di Ujoh Bilang, Rabu.

Suryani, nakhoda kapal angkutan pelajar, terpaksa harus buru-buru menurunkan penumpang ratusan anak sekolah setiap hari, karena di dermaga itu ada kapal atau speedboat yang juga akan bersandar.

Selain itu, jika lebih dulu ada speedboat yang bersandar, kapal angkutan khusus pelajar juga sulit merapat sehingga untuk menurunkan penumpang juga berisiko ke sungai.

Sedangkan jika akan menjemput anak-anak sekolah, waktu yang dibutuhkan untuk bersandar sekitar satu jam karena jam pulang sekolah kadang tidak bersamaan.

"Dengan kondisi ini, tentu perlu waktu sekitar satu jam bagi kapal angkutan anak sekolah untuk bersandar di dermaga sehingga dinas perhubungan harus memberikan waktu yang cukup. Nanti saya akan koordinasi dengan Kepala Dinas Perhubungan Mahakam Ulu Bapak Toni Imang agar kapal untuk anak sekolah mendapat waktu dan ruang khusus," ucap Julaiha.

Anggota Komisi I dari Partai Demokrat ini melanjutkan bahwa anak-anak merupakan generasi muda penerus bangsa, sehingga dalam memperlakukan mereka harus menerapkan pola ramah anak agar keramahan ini terus diingat dan diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari hingga dewasa.

Penerapan keramahan dalam lingkungan merupakan bentuk pendidikan riil bagi setiap anak, bahkan hal ini juga menjadi bagian dalam pendidikan karakter di sekolah.

"Untuk sementara, dinas perhubungan harus memberi waktu khusus agar kapal angkutan pelajar dapat bersandar dengan nyaman baik saat mengantar maupun menjemput. Sedangkan untuk jangka panjang bisa dibuatkan dermaga khusus dengan pembiayaan kerja sama melalui dana CSR perusahaan," ucap Julaiha. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017