Tana Paser (ANTARA Kaltim) - PT Kideco Jaya Agung telah mengeluarkan dan menyalurkan dana program tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) melalui Forum CSR Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, sekitar Rp45 miliar.

"Dana CSR Kideco tahun ini Rp45 miliar," kata Manager CSR PT Kideco Jaya Agung Suryanto ditemui di Tanah Grogot, Paser, Rabu.

Ia berharap dana CSR tersebut dapat membantu dan bersinergi dengan program pembangunan daerah, sesuai dengan visi dan misi kepala daerah.

"Dana CSR harus diberikan oleh  perusahaan yang masih aktif, sebagaimana yang diatur oleh perundang-undangan," ujar Suryanto.

Mekanisme dan sistem penganggaran serta pembiayaan yang berlaku di perusahaan  terkait CSR, jelas Suryanto, sesungguhnya tidak jauh beda dari sistem dan mekanisme penganggaran maupun pertanggung jawaban keuangan yang berlaku di organisasi perangkat daerah atau instansi pemerintah.

"Untuk itu, sulit sekali perusahaan merencanakan program pada tahun berjalan, terutama untuk program-program yang bersifat atau memerlukan pembiayaan cukup besar," ujar Suryanto.

Dengan dana CSR itu, tambah Suryanto, diharapkan dapat membantu pembangunan daerah dan menjadikan perusahaan sebagai mitra pemerintah secara berkelanjutan.

Suryanto mengatakan bahwa perhitungan dana CSR yang harus diberikan perusahaan tersebut kepada pemerintah daerah tidak boleh kurang dari 1 persen dari net proper batu bara.

Hitungannya mengacu pada plafon yang ditetapkan pemerintah terkait dengan proper batu bara dan penilaian kinerja perusahana-perusahaan sektor tambang di Indonesia.

"CSR sudah ada ketentuannya, yang perlu digarisbawahi bahwa CSR yang kami berikan tidak boleh kurang dari 1 persen dari net proper batu bara," ujar Suryanto. 

Suryanto mengatakan, setiap tahunnya dana CSR yang diberikan PT Kideco Jaya Agung selalu berubah.

"Tergantung bagaimana target produksi kita itu sendiri melihat sektor pasar batu bara yang ditetapkan pemerintah pusat," ujar Suryanto. (*)

Pewarta: R Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017