Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menegaskan bahwa pengerjaan sejumlah proyek strategis nasional di daerah setempat akan rampung pada 2018.

"Saya tegaskan semua proyek strategis nasional di Kaltim yang kita programkam berjalan dengan lancar dan tidak benar terkendala pembebasan lahan, khususnya proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda," kata Awang Faroek dalam keterangan tertulis melalui Biro Humas Pemprov Kaltim di Samarinda, Selasa.

Menurut ia, pembangunan dan penuntasan proyek strategis nasional sudah menjadi komitmen Pemprov Kaltim dan didukung pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Awang Faroek mengungkapkan, pembebasan lahan untuk proyek jalan tol yang menghubungkan dua kota (Balikpapan-Samarinda) dan melewati satu kabupaten (Kutai Kartanegara) sudah menjadi kewenangan dan tanggung jawab masing-masing pemerintah daerah.

Gubernur juga membantah kabar yang menyebutkan pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 99 kilometer itu masih terkendala pembebasan lahan.

"Saya bersama jajaran terkait sudah berkali-kali melakukan peninjauan ke lapangan guna memastikan pelaksanaan pembangunan proyek tol berjalan baik," tambahnya.

Pada awalnya, lanjut gubernur, memang ada kendala proses pembebasan lahan, tetapi secara bertahap sudah bisa diselesaikan oleh masing-masing pemerintah daerah sesuai wilayah dan kewenangannya.

Bahkan, pembebasan lahan juga melibatkan tim Pengawalan dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah dari Kejaksaan Tinggi Kaltim, termasuk instansi terkait seperti Badan Pertanahan Nasional dan instansi teknis yang berwenang di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Pokoknya tidak ada itu, tidak benar kalau jalan tol terkendala lahan sampai molor gak tuntas. Kami pastikan dan terus kawal proyek ini hingga selesai pada 2018," tegas Awang Faroek.

Selain tol Balikpapan-Samarinda, ada juga beberapa proyek yang tuntas dan bisa dioperasionalkan pada 2018, salah satunya Bandara Internasional APT Pranoto di Sungai Siring, Kota Samarinda.

Sedangkan Jembatan Pulau Balang sebagai proyek dengan pengerjaan kontrak anggaran tahun jamak ditargetkan dua tahun lagi selesai, sementara proyek jembatan tol Penajam Paser Utara-Balikpapan segera dilakukan pencanangan pembangunan pada November 2017, termasuk Trans Studio pada 24 Oktober ini.

"Saya minta doa restu dan dukungan seluruh rakyat Kaltim. Percayalah semua proyek ini nantinya akan bisa dinikmati masyarakat dan mampu meningkatkan kesejahteraan dan memacu pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Awang Faroek. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017