Penajam (ANTARA Kaltim) -  Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus mengebut pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2017 agar dapat disahkan pada November mendatang.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat ditemui di Penajam, Senin, menjelaskan, penyusunan RAPBD-P 2017 bersama Badan Anggaran DPRD dijadwalkan akan dimulai pada pekan kedua Oktober 2017.

"Tapi, jadwal pembahasan bersama legislatif itu molor dsn tertunda karena adanya rasionalisasi atau pengurangan sejumlah kegiatan di setiap SKPD akibat penurunan pendapatan," ungkapnya.

Untuk itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Penajam Paser Utara terus intensif melakukan tahapan pembahasan RAPBD-P 2017 tersebut.

Dalam penyusunan RAPBD-P 2017 itu, lanjut Tohar, harus seimbang antara penerimaan atau pendapatan dengan nilai belanja yang akan dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sekkab menambahkan, penyeimbangan penerimaan atau pendapatan tersebut agar dapat menyesuaikan defisit keuangan yang terjadi saat ini dengan pengurangan kegiatan atau program di masing-masing SKPD (satuan kerja perangkat daerah).

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar pada kesempatan sebelumnya menyebutkan, APBD 2017 Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami selisih lebih kurang Rp15 miliar sampai Rp16 miliar.

"Dengan adanya selisih itu, sejumlah kegiatan atau program yang belum dibayar atau yang belum dilaksanakan akan ditunda pada 2018," ujarnya.

Sebagai upaya menyeimbangkan kas daerah 2017, lanjut sekkab, perlu ada pengurangan sejumlah kegiatan di masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, mulai dari perjalanan dinas hingga pembangunan fisik.

Nilai APBD-P 2017 Kabupaten Penajam Paser Utara belum dapat dipublikasikan karena masih dalam tahap pembahasan.

Sekkab menargetkan pembahasan rancangan APBD-P 2017 rampung akhir Oktober ini dan disahkan menjadi peraturan daerah pada November 2017 melalui rapat paripurna.(Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017