Penajam (ANTARA Kaltim) - Pinjaman dana dari PT Sarana Multi Infrastruktur merupakan solusi untuk melanjutkan kegiatan pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan timur, yang saat ini sedang mengalami krisis keuangan, kata Bupati Yusran Aspar.

"Upaya peminjaman dana kepada pihak ketiga merupakan opsi atau pilihan terbaik di tengah krisis anggaran saat ini," ujar Yusran Aspar ketika dihubungi di Penajam, Sabtu.

Menurut ia, pinjaman dana sekitar Rp348 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sangat membantu untuk meneruskan sejumlah pembangunan, karena sejak awal 2017 keuangan daerah mengalami defisit.

Yusran Aspar menjelaskan, pemerintah kabupaten memiliki beberapa pilihan atau opsi dalam mengatasi krisis anggaran yang terjadi saat ini.

"Pilihannya itu menunda kegiatan proyek multiyears sambil menunggu keuangan daerah pulih atau menarik seluruh uang SKPD (satuan kerja perangkat daerah) untuk meneruskan pekerjaan agar tidak terhenti," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT SMI terkait peminjaman dana sekitar Rp348 miliar untuk membiayai sejumlah proyek yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak.

Pinjaman dari PT SMI tersebut menyelematkan sejumlah proyek yang dibiayai melalaui skema anggaran tahun jamak yang rencananya akan dihentikan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Opsi peminjaman dana kepada pihak ketiga itu, ujar Yusran, merupakan langkah paling tepat menyelamatkan kondisi kas daerah yang sedang mengalami krisis seiring pendapatan dana bagi hasil dari pemerintah pusat yang semakin menurun.

Dana pinjaman yang dikucurkan PT SMI dapat membantu meringankan beban anggaran daerah dalam pembangunan proyek fisik.

Yusran Aspar menegaskan, jika semakin ditunda pengerjaan sejumlah kegiatan fisik itu, biaya akan semakin mahal seiring adanya peningkatan inflasi.

"Kalau menunda pekerjaan atau kegiatan yang dibiayai melalui skema anggaran tahun jamak berisiko meningkatkan inflasi," tambahnya. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017