Penajam (ANTARA Kaltim) -  Distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali dikeluhkan warga Desa Siderejo, Kelurahan Petung karena kecil dan tidak lancar.

Sejumlah warga Desa Sidorejo, Kelurahan Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara, mengeluhkan distribusi air bersih dari PDAM kecil dan kerap tersendat.

"Air bersih yang mengalir ke rumah debitnya kecil dan tidak lancar," kata Darlis, warga Desa Sidorejo ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Kondisi aliran air bersih PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara yang terlalu kecil atau sangat lemah itu selalu menjadi keluhkan warga setempat.

Warga berharap PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara segera memperbaiki sistem pelayanan distribusi air bersih sehingga bisa berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan air warga.

"Air PDAM yang mengalir ke rumah-rumah warga sangat kecil, bahkan air kerap tidak keluar," ungkap Darlis.

Sehingga lanjut warga Desa Sidorejo lainnya, Hastuti, sangat mengganggu kegiatan yang dilakukan sehari-hari.

"Dengan kondisi aliran air PDAM yang sangat kecil itu pekerjaan ibu-ibu rumah tangga terganggu," jelasnya.

Warga Desa Siderejo, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam harus menggunakan bantuan mesin pompa untuk bisa mendapatkan air bersih dari PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara.

Direktur PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara Taufik, saat dikonfirmasi terpisah menyatakan, terganggunya distribusi air bersih ke pelanggan diduga di wilayah Desa Sidorejo, akibat kebocoran pipa induk.

Ia menjelaskan, distribusi air bersih PDAM ke Desa Siderejo, sempat dihentikan selama tiga tahun akibat pipa induk mengalami kebocoran dan belum terdeteksi.

"Distribusi air bersih ke Desa Sidorejo baru dilakukan kembali pada Juni 2017, karena ada kebocoran pipa induk itu," ungkap Taufik.

Dari kapasitas air bersih yang diproduksi PDAM Kabupaten Penajam Paser Utara di WTP (water treatment plant) sebesar 45 liter perdetik, 25 liter didistribusikan ke wilayah Kecamatan Penajam dan sisanya 20 liter dialirkan ke wilayah Kelurahan Petung. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017