Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 700 prajurit TNI AD segera diberangkatkan ke wilayah perbatasan negara Indonesia dan Malaysia untuk menjaga kawasan pulau-pulau terluar yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

"Ke-700 prajurit yang siap diberangkatkan ini untuk menggantikan prajurit sebelumnya yang tugasnya akan berakhir pekan pertama Oktober. Prajurit yang sekarang ada di perbatasan sudah bertugas sejak Januari 2017," ujar Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Irham Waroihan di Samarinda, Jumat.

Prajurit yang siap berangkat ke perbatasan itu berasal dari Batalyon Infanteri 621/Manuntung di Barabai dan Batalyon Infanteri 141/Aneka Yudha Jaya Prakosa di Muaraenim. Masing-masing batalyon terdapat 350 prajurit yang akan diberangkatkan.

Jumlah ini merupakan jumlah reguler, masih ada sejumlah prajurit lagi yang disiapkan untuk penebalan penjagaan demi membantu menjaga kawasan perbatasan.

Menurut Danrem, banyak pulau terluar yang tersebar di Kaltim dan Kaltara, seperti Pulau Bunyu, Maratua, Sangalaki, Bidukbiduk, Derawan, dan Pulau Maratua yang harus dijaga. Penebalan penjagaan juga dimaksudkan sebagai antisipasi kasus Marawi di negara tetangga, Filipina.

Ia menuturkan, pergantian Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) atau Pengalihan Komando dan Pengendalian (Alih Kodal) Perbatasan Negara di wilayah kerjanya sudah disiapkan, bahkan Komandan Satgas Pamtas yang akan digantikan juga sudah dipanggil.

Pemanggilan terhadap Dansatgas Pamtas dimaksudkan sebagai evaluasi kinerja dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan oleh satgas baru yang siap menggantikan, sehingga jika ada kekurangan dari tugas pendahulunya bisa dilakukan perbaikan.

"Kita sudah siapkan semua hal yang terkait dengan Alih Kodal ini. Jadi, nanti yang baru tinggal meneruskan semua tugas pendahulunya, yakni selain melakukan tugas utama menjaga perbatasan negara juga harus berbaur dengan masyarakat setempat, bakti sosial, dan membantu sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pendidik," tuturnya. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017