Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar menghadiri pada pertemuan anggota satuan tugas gubernur untuk hutan dan iklim atau GFC (Governors Climate and Forest Task Force) yang dilaksanakan di Kota Balikpapan, 25-29 September 2017.

GFC tersebut beranggotakan para gubernur dari 35 provinsi dan negara bagian yang tersebar di seluruh dunia.

Bupati Yusran Aspar turut menandatangani nota kesepahaman pembangunan hijau Provinsi Kalimantan Timur antara Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beserta sejumlah lembaga terkait, pada Kamis.

"Saya mendukung dan berharap manfaatkan hutan dengan baik dan benar agar hutan tetap terjaga dan lestari," kata Yusran Aspar.

"Hutan sangat berguna bagi kelangsungan anak cucu kelak, jadi hutan harus terus dijaga dan dilindungi," ujarnya.

Yusran Aspar menegaskan, jangan merambah hutan seenaknya sehingga merusak hutan yang ada, sebab hutan dapat menyelamatkan dunia.

Ia menimpali lagi, mari kita bergandeng tangan untuk menjaga hutan, kalau perlu kita reboisasi dan terus lestarikan hutan.

"Permasalahan penebangan liar dan terjadinya kebakaran hutan jangan pernah terjadi lagi," tegas Yusran Aspar.

Bupati juga tidak setuju dengan perkebunan yang dikelola perusahaan, dan lebih setuju perkebunan dikelola oleh masyarakat sekitar.

"Keberadaan hutan dan potensi sumber daya alam sangat penting, jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan jangan sampai dirusak," ucap Yusran Aspar.

Manfaatkan hutan dan sumber daya alam yang ada tambah bupati, untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan diimbau jangan sampai merusak hutan. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017