Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Hetifah Sjaifudian menyampaikan kekhawatirannya mengenai kepemimpinan Kaltim sepeninggal Wakil Gubernur Mukmin Faisyal akibat stroke saat menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta, Jumat (22/9).

"Meninggalnya Pak Mukmin menyebabkan kursi wakil gubernur kosong, sementara Pak Sekda Rusmadi Wongso juga akan mundur karena turut pemilihan gubernur 2018, meninggalkan Pak Gubernur Awang Faroek sendirian, sementara kondisi beliau perlu dukungan maksimal," kata Hetifah dihubungi di Balikpapan, Sabtu.

Gubernur Awang Faroek memimpin dari kursi roda dalam dua tahun terakhir, menyusul serangan stroke ringan yang dideritanya. Awang berhasil pulih sebab semangatnya yang luar biasa dan dukungan keluarga yang maksimal.

Menurut Hetifah, mengingat masa pemerintahan pasangan Awang Faroek-Mukmin Faisyal kurang dari 18 bulan dari waktu berakhirnya, yaitu sampai Desember 2018, maka Awang Faroek akan memimpin sendirian.

Hal itu sesuai UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, di pasal 176 ayat 4 diatur mengenai pergantian kekosongan kepemimpinan.

"Jadi jalan keluarnya harus memaksimalkan birokrasi di pemerintahan. Tapi masalahnya juga, Sekprov Kaltim Rusmadi Wongso mencalonkan diri di pilgub, sehingga dipastikan harus mengundurkan diri," lanjut Hetifah.

Jabatan sekretaris daerah adalah jabatan birokrasi tertinggi di pemerintahan. Tugas utama sekretaris provinsi atau juga sekretaris kabupaten/kota adalah mengoordinasi instansi atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang merupakan ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.

"Jadi lagi, mungkin bisa segera dimulai membentuk panitia seleksi untuk penjaringan pejabat sekretaris provinsi, agar bisa segera membantu Awang menyelesaikan pekerjaan dari visi dan misinya bersama almarhum Mukmin Faisyal. Atau juga bila diperlukan segera gubernur bisa menunjuk pelaksana tugas," tambah Hetifah.

Sekretaris Provinsi Rusmadi Wongso maju mencalonkan diri sebagai gubernur Kaltim untuk Pilkada 2018 bersama Awang Ferdian, yang tak lain adalah putra Awang Faroek. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017