Samarinda (ANTARA Kaltim) - Komandan Korem 091/Aji Surya Natakesuma yang membawahi wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menginstruksikan para Komandan Kodim membentuk Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.
"Para Dandim di jajaran Korem 091/ASN sudah diinstruksikan membentuk Posko, bahkan membentuk Satgas Penanggulangan bencana alam Karhutla," ujar Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan saat Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Senin.
Dalam membentuk posko dan satuan tugas (satgas) tersebut lanjutnya, para Dandim diminta memberdayakan seluruh potensi serta melibatkan semua instansi terkait yang ada di wilayah masing-masing sehingga saling terkoneksi antarlembaga dan lintas sektor.
"Laksanakan pemadaman api secara sigap di tempat terjadinya Karhutla. Ungsikan masyarakat yang terkena dampak bencana alam Karhutla. Terima dan salurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat, kemudian laksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahap pascabencana," ucapnya menegaskan.
Sementara paparan Danrem yang disampaikan Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Frengki E Riupasa, dijelaskan bahwa pencegahan karhutla tahun 2017 ini merupakan giat sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, di Istana Negara pada 23 Januari 2017.
Dalam Rapat Kerja Nasional waktu itu, salah satu poin penting yang dihasilkan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), bersinergi dengan berbagai pihak melaksanakan sejumlah upaya pencegahan agar jangan sampai terjadi karhutla.
Selain itu, dalam upaya pencegahan karhutla wajib menerapkan teknik dan prosedur yang tepat agar tidak menimbulkan titik api baru dan menekan tingkat bahaya karhutla.
Sedangkan upaya pencegahan karhutla yang telah dilaksanakan adalah berupa peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara, water bombing, pembuatan hujan menggunakan sistem Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan operasi darat yang meliputi patroli mandiri dan pemadaman dini.
Dalam rakor terkait karhutla yang dirangkai dengan rapat koordinasi penyusunan rencana distribusi peralatan penanggulangan bencana tersebut, hadir selain Danrem dan Kasrem, antara lain Kasi Ops Korem 091/ASN Kolonel Inf Eben L Tobing.
Hadir pula Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kaltim Meliana, Kepala BMKG Samarinda Sutrisno, Polda Kaltim Kombes Pol Yohanes, para Dandim di jajaran Korem 091/ASN, dan dan para kepala serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se- Kaltim. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Para Dandim di jajaran Korem 091/ASN sudah diinstruksikan membentuk Posko, bahkan membentuk Satgas Penanggulangan bencana alam Karhutla," ujar Danrem 091/ASN Brigjen TNI Irham Waroihan saat Rakor Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla yang digelar di Kantor Gubernur Kaltim di Samarinda, Senin.
Dalam membentuk posko dan satuan tugas (satgas) tersebut lanjutnya, para Dandim diminta memberdayakan seluruh potensi serta melibatkan semua instansi terkait yang ada di wilayah masing-masing sehingga saling terkoneksi antarlembaga dan lintas sektor.
"Laksanakan pemadaman api secara sigap di tempat terjadinya Karhutla. Ungsikan masyarakat yang terkena dampak bencana alam Karhutla. Terima dan salurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat, kemudian laksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pada tahap pascabencana," ucapnya menegaskan.
Sementara paparan Danrem yang disampaikan Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Frengki E Riupasa, dijelaskan bahwa pencegahan karhutla tahun 2017 ini merupakan giat sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo pada Rapat Kerja Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, di Istana Negara pada 23 Januari 2017.
Dalam Rapat Kerja Nasional waktu itu, salah satu poin penting yang dihasilkan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK), bersinergi dengan berbagai pihak melaksanakan sejumlah upaya pencegahan agar jangan sampai terjadi karhutla.
Selain itu, dalam upaya pencegahan karhutla wajib menerapkan teknik dan prosedur yang tepat agar tidak menimbulkan titik api baru dan menekan tingkat bahaya karhutla.
Sedangkan upaya pencegahan karhutla yang telah dilaksanakan adalah berupa peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara, water bombing, pembuatan hujan menggunakan sistem Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan operasi darat yang meliputi patroli mandiri dan pemadaman dini.
Dalam rakor terkait karhutla yang dirangkai dengan rapat koordinasi penyusunan rencana distribusi peralatan penanggulangan bencana tersebut, hadir selain Danrem dan Kasrem, antara lain Kasi Ops Korem 091/ASN Kolonel Inf Eben L Tobing.
Hadir pula Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kaltim Meliana, Kepala BMKG Samarinda Sutrisno, Polda Kaltim Kombes Pol Yohanes, para Dandim di jajaran Korem 091/ASN, dan dan para kepala serta perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se- Kaltim. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017