Penajam (ANTARA Kaltim) - Donor darah yang digelar Palang Merah Indonesia Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menargetkan mengumpulkan 150 kantong darah, kata Sekretaris Palang Merah Indonesia atau PMI setempat, Mappanyompa.

"Darah yang diambil dari pendonor tidak boleh lebih dari empat jam, targetnya memperoleh 150 kantong darah dari pendonor," jelas Mappanyompa ketika ditemui di Penajam, Kamis.

Ia mengatakan donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan PMI Kabupaten Penajam Paser Utara bekerja sama dengan PMI Kota Balikpapan.

Kantong darah yang terkumpul itu menurut Mappanyompa, akan di simpan di kantor PMI Kota Balikpapan, karena PMI Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kini belum memiliki sarana prasarana yang memadai.

"Saat ini kami belum mempunyai paralatan khusus untuk menampung darah karena belum memiliki peralatan Unit Transfusi Darah atau UTD, sehingga harus bekerja sama dengan PMI Kota Balikpapan," jelasnya.

Namun pada 2018 lanjut Mappanyompa, PMI Kabupaten Penajam Paser Utara sudah bisa mandiri, karena pada 2017 akan mengajukan pengadaan peralatan untuk UTD tersebut.

Bank darah yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara masih belum lengkap peralatannya, sehingga tidak memungkinkan menyimpan kantong darah hasil donor itu.

"Tentunya warga Kabupaten Penajam Paser Utara diprioritaskan menggunakan darah yang telah dikumpulkan dari pendonor di wilayah setempat," kata Mappanyompa.

Data RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara menyebutkan kebutuhan darah mencapai 150 hingga 200 kantong per bulan.

Mappanyompa memperkirakan pada 2018 kebutuhan darah akan mengalami peningkatan, namun dapat teratasi karena UTD sudah beroperasi 24 jam bisa melayani masyarakat yang akan mendonorkan darahnya.

Kegiatan bakti sosial donor darah yang digelar di gedung PMI Kabupaten Penajam Paser Utara memperingati hari ulang tahun PMI ke-72 tersebut untuk mempercepat terlaksananya pengadaan peralatan UTD. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017