Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemenuhan fasilitas pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mulai jenjang SD hingga SMA/SMK terkendala anggaran, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga setempat, Marjani.

"Pada 2017, masih dibutuhkan sekitar 40 ruang kelas baru untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah," kata Marjani ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Namun, Disdikpora Penajam Paser Utara hanya mampu mengakomodasi pembangunan 15 ruang kelas baru karena terkendala anggaran, seiring keuangan daerah yang mengalami penurunan.

"Anggaran untuk pembangunan ruang kelas baru pada APBD 2017 hanya disetujui sekitar Rp6 miliar," ungkap Marjani.

Dengan anggaran tersebut, Disdikpora hanya bisa melakukan pembangunan sebanyak 15 ruang kelas baru, termasuk ruang laboratorium dan kantin.

Kebutuhan ruang kelas baru pada 2017 yang mencapai 40 unit tersebut, lanjut Marjani, karena adanya pembangunan sekolah baru.

"Kebutuhan ruang kelas baru mulai jenjang SD hingga SMA/SMK itu sangat mendesak, karena jumlah siswa baru terus bertambah setiap tahunnya," jelasnya.

Selain itu, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara juga masih kekurangan sekitar 3.000 unit meja kursi siswa dan guru untuk kegiatan belajar mengajar.

Sementara anggaran yang tersedia pada 2017 sekitar Rp7 miliar hanya mampu untuk pengadaan sekitar 1.000 unit meja kursi.

"Kurangnya anggaran pemenuhan fasilitas pendidikan untuk kegiatan belajar mengajar itu, karena pemerintah kabupaten melakukan penghematan anggaran," ujar Marjani.

Selain dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara, ia berharap ada kucuran dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada 2018 untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas baru dan mebel atau perabotan di sejumlah sekolah tersebut. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017