Penajam (ANTARA Kaltim) -  Penambahan daya listrik Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, diprioritaskan pada APBD 2017 untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, kata Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim M.Z.

"Penambahan daya listrik di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi prioritas pada anggaran perubahan 2017," katanya di Penajam, Selasa.

Kekurangan pasokan listrik dan air bersih di RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi kendala utama pelayanan sehingga banyak dikeluhkan oleh masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus berupaya meningkatkan pelayanan pengobatan dan perawatan di RSUD.

Untuk itu, katanya, pemerintah kabupaten akan memenuhi kebutuhan dasar di RSUD itu pada APBD Perubahan 2017.

"Banyak keluhan pasien dan keluarga pasien merasa kepanasan karena pendingin ruangan tidak difungsikan sebab kekuranggan daya listrik," ujarnya.

Daya listrik yang tersedia di RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini hanya 150 kilovolt ampere (KVA), sementara kebutuhan listrik untuk seluruh ruangan mencapai 500 KVA.

Direktur RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara Jense Grace Makisurat pada kesempatan sebelumnya, juga mengatakan pihak rumah sakit telah bekerja sama dengan PLN untuk penambahan daya listrik.

Namun, ujarnya, untuk biaya sarana instalasi di seluruh ruangan yang mencapai sekitar Rp4 miliar masih diupayakan pada APBD Perubahan 2017.

Dengan minimnya daya listrik itu membuat fasilitas pendingin ruangan (AC) yang terpasang di ruang rawat inap tidak berfungsi.

Kondisi tersebut sebenarnya dikeluhkan banyak pasien atau keluarga pasien sejak lama, karena merasa kepanasan dan tidak nyaman saat berada di ruang rawat inap RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara.

RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara terkendala anggaran untuk bisa memfungsikan pendingin ruangan di ruang rawat inap. Jika harus menggunakan genset dibutuhkan biaya Rp2 miliar setahun untuk membeli solar. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017