Penajam (ANTARA Kaltim) -  Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meraih Piala Adipura Buana kategori kota kecil untuk keempat kalinya dari pemerintah pusat.

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ, saat ditemui di Penajam, Senin, mengatakan patut bersyukur, karena pemerintah kabupaten baru berusia 15 tahun, untuk keempat kalinya kini meraih Piala Adipura Buana.

"Sudah tiga kali Kabupaten Penajam Paser Utara meraih Piala Adipura Buana, dan patut bersyukur kembali meraih Piala Adipura Buana 2017," ujarnya.

Mustaqim menyampaikan dengan diraihnya penghargaan di bidang kebersihan itu menjadi momentum bagi seluruh masyarakat "Benuo Taka" (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) ke depannya lebih menaati peraturan pengelolaan sampah.

Kendati telah meraih Piala Adipura Buana untuk keempat kalinya, penerapan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010 tentang pengelolaan sampah yang diterbitkan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, hingga kini masih belum maksimal.

Dari pantuan di lapangan, masih banyak masyarakat membuang sampah ke TPS (tempat pembuangan sementara) tidak mengikuti jam buang sampah yang teleh ditetapkan, bahkan membuang sampah di sembarang tempat.

Ironisnya membuang sampah di sembarang tempat tersebut juga sering terlihat di areal perkantoran Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selain itu, sering juga nampak masih banyak sampah bertumpuk di TPS yang belum diangkut petugas kebersihan ke TPA (tempat pembuangan akhir) kendati sudah siang hari.

Mustaqim mengaku pemerintah kabupaten masih kekurangan sarana prasarana kebersihan, sehingga pelaksanaan pengelolaan sampah belum berjalan maksimal.

"Pemerintah kabupaten membutuhkan tambahan personel dan armada kebersihan untuk bisa menjangkau seluruh area pelayanan kebersihan di wilayah Penajam Paser Utara," katanya.

Mustaqim juga berharap kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga ditingkatkan agar meringankan beban petugas kebersihan.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017