Penajam (ANTARA Kasltim) -  Sebanyak sembilan warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dilaporkan meninggal dunia karena terinfeksi HIV, termasuk satu orang yang bekerja di pemerintahan dan berstatus PNS (pegawai negeri sipil).

Pengelola Program HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Sarjito Ponco Waluyo, saat ditemui di Penajam, Selasa, mengatakan, sepanjang Januari hingga Juli 2017 tercatat sembilan warga pengidap HIV meninggal dunia karena penyakit yang diidapnya sudah sangat parah.

Sistem kekebalan atau ketahanan tubuh kesembilan orang yang terdiri dari lima laki-laki dan empat perempuan itu sudah menurun dan mulai digerogoti HIV (human immunodeficiency virus) sehingga masuk dalam fase Acquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS).

AIDS itu sekumpulan gejala penyakit yang menyerang pengidap HIV karena kekebalan atau ketahanan tubuhnya menurun, sehingga dapat menyebabkan kematian.

"Enam orang yang diketahui terinfeksi HIV pada 2017 itu sudah memasuki stadium cukup parah dengan penyakit yang dideritanya diare dan tuberkulosis akut," jelas Ponco Waluyo.

Sedangkan tiga orang yang ditemukan terinfeksi HIV pada 2010, 2012 dan 2014 karena keterlambatan mengkonsumsi obat ARV, karena keterbatasan fisik dan finansial untuk mengambil obat di Balikpapan, sehingga kekebalan atau ketahanan tubuhnya terus menurun dan masuk dalam fase AIDS.

ARV (antiretroviral) itu sejumlah obat yang wajib dikosumsi pengidap HIV untuk memperlambat pertumbuhan virus dalam darah agar orang HIV-positif atau terinfeksi HIV tidak masuk dalam fase AIDS.

Ia menambahkan kesembilan orang yang meninggal dunia tersebut rata-rata berusia produktif mulai 23 sampai 49 tahun, yang terdiri dari pekerja swasta, ibu rumah tangga dan PNS.

Delapan orang yang meninggal itu lanjut Ponco Waluyo, terinfeksi HIV melalui hubungan seks atau terkena IMS (infeksi menular seksual), dan satu orang terinfeksi HIV dari transfusi darah.

Hingga 2017 menurut ia, orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 54 orang yang tersebar di empat kecamatan. dan diperkirakan mayoritas penyebaran HIV di wilayah Penajam Paser Utara melalui hubungan seks berganti-ganti pasangan.

"Perkembangan HIV/AIDS di wilayah Penajam Paser Utara cukup tinggi, di mana pada 2017 ditemukan 13 kasus HIV dan enam orang meninggal dunia. Sehingga sejak 2011 sampai 2017 tercatat sebanyak 49 warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang terinfeksi HIV meninggal dunia," tambah Ponco Waluyo.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017