Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar mengingatkan para pejabat setempat jangan sampai alergi terhadap wartawan, terutama yang jelas identitas dan medianya.

"Pada era keterbukaan informasi, pejabat hendaknya menerima wartawan yang datang untuk mendapatkan informasi, terlebih yang jelas identitas dan dan medianya," kata Tohar ketika membuka Pelatihan Jurnalistik Untuk Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID) yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu.

Sekkab menyatakan, peran dan kinerja PPID di masing-masing organisasi perangkat daerah Kabupaten Penajam Paser Utara belum optimal.

PPID selaku mitra informasi, menurut Tohar, berperan penting dalam organisasi pemerintahan untuk memberikan informasi pada masyarakat.

Ia berharap PPID dapat bekerja lebih profesional dengan memberikan setiap informasi yang diperlukan masyarakat secara terbuka.

Pelatihan jurnalistik untuk PPID tersebut merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik atau KIP.

Namun, pelatihan jurnalistik yang digelar di aula lantai tiga Kantor Setkab Penajam Paser Utara tersebut, sepi peminat.

Peserta sempat ramai saat pembukaan yang dilakukan Sekkab Penajam Paser Utara, namun ketika memasuki kegiatan pelatihan satu persatu peserta tampak mulai meninggalkan ruangan.

Jumlah peserta yang ditargetkan sebanyak 40 Pejabat Pengelola Informasi Daerah hanya 30 orang yang hadir di hari pertama pelatihan.

"Banyak peserta yang tidak datang karena hujan," kata Kepala Bidang Komunikasi Informasi Publik dan Kehumasan Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara, Siswanto.

Kegiatan pelatihan jurnalistik yang digelar 12-13 Juli 2017 tersebut lanjut ia, bertujuan untuk menghidupkan peran PPID yang sejauh ini dinilai kurang optimal. (Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017