Penajam (ANTARA Kaltim) - Kerusakan jalan nasional Trans-Kalimantan yang melalui wilayah Sepaku sampai simpang Silkar, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga kini mancapai 104 titik atau menurun dari tahun sebelumnya, kata Kepala Sub Bidang Pengembangan Teknologi Dinas Perhubungan setempat, Supriono.

"Pada 2017 kerusakan jalan Trans-Kalimantan mulai menurun, kendati masih terdapat sejumlah titik jalan berlubang di wilayah Sepaku," ungkap Supriono ketika dihubungi di Penajam, Jumat.

Jalan rusak Trans-Kalimantan yang melalui wilayah Penajam Paser Utara berangsur menurun, namun masyarakat yang hendak melalui jalur di wilayah Kecamatan Sepaku harus tetap berhati-hati dan waspada, karena masih ada sejumlah titik jalan berlubang yang belum ditimbun.

Dibanding tahun sebelumnya, menurut Supriono, kerusakan jalan Trans-Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku menuju simpang Silkar, Kecamatan Penajam, sudah mulai berkurang.

Berdasarkan data Dishub Kabupaten Penajam Paser Utara, jumlah titik kerusakan jalan Trans-Kalimantan mulai dari wilayah Kecamatan Sepaku sampai Silkar, Kecamatan Penajam, menurun menjadi 104 titik.

Sebelumnya, kerusakan jalan Trans-Kalimantan di wilayah Kecamatan Sepaku sampai simpang Silkar tersebut mencapai lebih kurang 175 titik.

Kendati demikian, lanjut Supriono, tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas di wilayah Kecamatan Sepaku menuju simpang Silkar masih cukup tinggi.

"Masih terdapat sejumlah titik jalan berlubang dan kondisi jalan cukup licin, serta minimnya penerangan, membuat tingkat kecelakaan masih cukup tinggi di jalan Sepaku menuju Silkar," jelas Suprono.

Ia mengungkapkan, titik kerusakan jalan Trans-Kalimantan terparah jalur Sepaku-simpang Silkar berada di wilayah Kelurahan Riko dan Sotek.

Sedangkan untuk jalan poros provinsi di Kecamatan Penajam hingga Babulu, terdata 31 titik jalan rusak dan berlubang.

"Para pengguna jalan juga kami minta mewadpadai kondisi penyempitan jalan akibat longsor di wilayah Api-Api, Kecamatan Penajam," tambah Supriono. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017