Penajam (ANTARA Kaltim) - Harga daging ayam broiler dan daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Penajam Paser utara, Kalimantan Timur melonjak bersamaan tingginya permintaan konsumen hingga lima hari pascahari raya Idul Fitri 1348 Hijriyah.

"Harga ayam potong selama lebaran hingga saat ini mencapai Rp38.000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp30.000 per kilogram," ujar Siti Aminah, salah satu penjual daging ayam potong di Pasar Penajam ketika ditemui, Kamis.

Menurut dia, kenaikan tersebut sudah terjadi sejak satu hari sebelum lebaran. Di mana kenaikan harga ayam potong itu mencapai Rp8.000 per kilogram.

Kendati harga ayam potong atau brioler melonjak cukup signifikan lanjut Siti Aminah, namun pembeli juga ikut meningkat.

Dalam sehari Siti Aminah mampu menjual 180 hingga 200 ekor ayam potong, atau penjualan meningkat dua kali lipat.

"Dibanding hari biasanya penjualan meningkat dua kali lipat per hari, dan pendapatan yang kami dapatkan juga lumayan tinggi," ucapnya.

Siti Aminah menimpali lagi, "Kami bisa mengumpulkan keuntungan Rp500.000 sampai Rp600.000 per hari."

Namun, diakui para pedagang daging ayam potong atau brioler, tingkat penjualan pada Lebaran Idul Fitri 2017 tidak seramai tahun sebelumnya yang bisa mencapai 300 sampai 500 ekor per hari.

Harga daging sapi di sejumlah pasar tradsional di Kabupaten Penajam Paser Utara juga merangkak naik sejak satu hari sebelum Idul Fitri.

"Sebelumnya harga daging sapi stabil, tetapi satu hari jelang labaran harga mulai naik karena permintaan meningkat," jelas Nanang, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Petung.

Sejak satu hari sebelum lebaran tambahnya, permintaan daging sapi terus meningkat, sehingga daging sapi hingga saat ini dijual dikisaran harga Rp130.000 samapi Rp140.000 per kilogram. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017