Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Prajurit TNI penjaga perbatasan antara RI-Malaysia yang tergabung dalam kesatuan Yonif 611/Awang Long Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan pembinaan kebangsaan dan cinta Tanah Air kepada 31 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Furqon, Nunukan.

"Pendidikan cinta Tanah Air sangat penting diterapkan kepada segenap warga negara Indonesia, terlebih bagi para pelajar dan usia dini," ujar Komandan Pos Bukit Keramat Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awl Lettu Inf Wijiono melalui Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakesuma di Samarinda, Selasa.

Pembinaan kebangsaan terhadap siswa MI/SD diperlukan demi untuk membina karakter, mental, sekaligus untuk mempersiapkan dalam menghadapi ancaman yang rawan dihadapi para pelajar seperti penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, pergaulan bebas, maupun konflik antarpelajar.

Pembinaan sekaligus pengetahuan tentang wawasan kebangsaan itu ia sampaikan ketika menerima kunjungan 31 pelajar MI Darul Furqon di bawah naungan Yayasan Arasyid dari Kampung Loedres. Mereka mengunjungi Pos Bukit Keramat Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awl, Senin (12/6).

Rombongan disambut Wijiono beserta anggota Pos Bukit Keramat. Usai penyambutan dilanjutkan dengan pemberian materi wawasan kebangsaan, penjelasan tentang keberadaan Pos TNI di Bukit Keramat, termasuk pengetahuan terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai pasukan di perbatasan.

Selain Komandan Pos, Serda Hendry juga memberikan pengenalan tentang perlengkapan TNI yang dipergunakan di perbatasan, mulai dari pengetahuan bahan senjata seperti sangkur sebagai perlindungan diri, kemudian fungsi helm, pelampung, ransel, serta perlengkapan yang lain, berikut cara penggunaan dan manfaatnya.

Setelah penjelasan, satu pelajar berdiri kemudian memegang dan mencoba menggunakan. Meski agak ragu menggunakan perlengkapan yang sudah dikenalkan, namun pelajar tersebut akhirnya memberanikan diri.

Selanjutnya semua pelajar dan pendampingnya diajak melihat kehidupan TNI AD yang berada di sekeliling Pos Bukit Keramat yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia tersebut.

Menurut Wijiono, tujuan mendidik para pelajar adalah agar mereka memiliki rasa cinta Tanah Air, bisa meningkatkan disiplin dan membentuk jiwa korsa yang positif, sehingga mereka tidak melakukan perbuatan yang berdampak negatif bagi sekolah maupun lingkungan.

Indonesia, katanya, membutuhkan pelajar yang dalam segala aktivitas didasari atas kecintaan dan kebanggaan terhadap NKRI, sehingga kecintaan terhadap negara dan semangat yang terus berkobar akan melahirkan pelajar yang berkarakter dan berprestasi.

Sementara Tri Daryanti, Kepala MI Darul Furqon mengucapkan terima kasihnya kepada TNI AD, khususnya Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 611/Awang Long Kodam VI/Mulawarman, karena telah memberikan wawasan cinta Tanah Air dan telah membina para siswanya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017