Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar menginstruksikan setiap pimpinan satuan kerja perangkat daerah harus lebih peka terhadap permasalahan sosial yang terjadi di daerah setempat.

"Setiap kepala dinas teknis harus lebih peka terhadap persoalan sosial yang terjadi di lapangan," kata Tohar ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Instruksi tersebut disampaikan seiring adanya persoalan jalan rusak yang tidak kunjung diperbaiki, sehingga masyarakat melakukan aksi penanaman pohon pisang di jalan yang berlubang.

"Harusnya itu menjadi perhatian utama untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan pengguna jalan," tegas Tohar.

Untuk itu, lanjut Sekkab, setiap pejabat dan pegawai di SKPD (satuan perangkat kerja daerah) teknis untuk lebih peka terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan.

Menurut Tohar, masyarakat berhak mendapatkan hasil kerja pemerintah kabupaten yang optimal dan maksimal, kendati kondisi keuangan daerah sedang mengalami defisit.

"Keuangan daerah saat ini memang sedang menurun, tetapi itu bukan alasan pelayanan dan kinerja pemerintah tidak optimal," ujarnya.

Tohar juga berharap peran dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terkait kondisi jalan rusak di wilayah Penajam Paser Utara.

Sebagian warga Kabupaten Penajam Paser Utara beberapa kali melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah jalan sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tidak segera memperbaiki jalan rusak di daerah itu.

Aksi warga menanam pohon pisang di lubang jalan itu juga sebagai pemberitahuan kepada pengguna jalan, karena cukup sering terjadi kecelakaan lalu lintas.

Jalan poros di wilayah Penajam Paser Utara dari kilometer nol sampai Kecamatan Babulu dan Sepaku yang merupakan jalan Trans Kalimantan, di beberapa titik mengalami kerusakan cukup parah dan jalan berlubang cukup dalam l, namun hingga kini belum dilakukan perbaikan. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017