Penajam (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, berencana melakukan penertiban aset sekolah yang sudah tidak terpakai atau rusak, namun masih tercatat dalam daftar aset di instansi itu.

"Kami akan lakukan pengecekan barang yang sudah tidak terpakai atau rusak di setiap sekolah yang belum dihapus dari daftar," kata Kepala Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara Marjani ketika ditemui di Penajam, Jumat.

Rencana pengecekan aset barang di setiap sekolah yang akan dilakukan Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara itu, seiring adanys temuan Badan Pemeriksa Keuangan terkait pencatatan aset dalam neraca laporan yang tidak seimbang.

Hasil temuan BPK RI Wilayah Kalimantan Timur dalam neraca tersebut menyatakan, ada ketidaksamaan antara Sistem Informasi Manajemen Daerah atau Simda dengan neraca akhir tahun.

"Ada aset senilai lebih kurang Rp900 miliar yang tersebar di sekolah-sekolah, tapi sejak beberapa tahun terakhir tidak mengalami perubahan," ungkap Marjani.

Ia menjelaskan, aset yang bernilai ratusan miliar tersebut, antara lain peralatan dan perlengkapan sekolah, termasuk buku paket pelajaran yang sudah diserahterimakan ke seluruh sekolah di wilayah Penajam Paser Utara.

Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara akan membentuk tim khusus untuk menangani masalah aset di setiap sekolah tersebut.

"Inventarisasi aset itu sekaligus memastikan keberadaan seluruh barang yang terdata sebagai aset daerah di masing-masing sekolah," jelas Marjani.

Pengecekan aset daerah di setiap sekolah tersebut akan dilakukan secara acak untuk 10 sekolah dengan mendatangi langsung sekolah-sekolah bersangkutan.

"Pendataan dikhususkan untuk SD dan SMP, karena untuk kewenangan pengelolaan SMA/SMK sederajat telah diserahkan ke pemerintah provinsi," ujar Marjani.

Permasalahan pencatatan aset tidak seimbang dalam neraca tersebut, tambahnya, terjadi akibat pengelolaan aset sejak awal tidak rapi dan terperinci, sehingga diperlukan pembenahan secara menyeluruh. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017