Penajam (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memastikan persediaan beras yang ada saat ini cukup melimpah dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu hingga 15 bulan ke depan.

"Hasil produksi beras di wilayah Penajam Paser Utara masih tersisa 10.000 ton," kata Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar ketika melakukan pengecekan harga dan persediaan kebutuhan pokok jelang Ramadhan di Penajam, Kamis.

Menurut ia, produksi beras di wilayah Penajam Paser Utara mencapai 27.000 ton dan saat ini masih tersisa 10.000 ton, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Yusran Aspar memimpin langsung inspeksi ke sejumlah pasar tradisional untuk mengecek harga dan persediaan kebutuhan pokok menjelang Ramadhan.

Turut dalam inspeksi itu Ketua DPRD Penajam Paser Utara Nanang Ali, Kapolres AKBP Teddy Rystiawan, Dandim 0913 Letkol Czi Dwi Imam Subagyo, serta sejumlah pejabat terkait.

"Persediaan kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih relatif aman dengan harga stabil," ujarnya.

Beberapa komoditas kebutuhan pokok yang dipantau, di antaranya cabai, beras, telur, daging sapi, daging ayam, beras dan sayur mayur.

Komoditas cabai hingga pekan kedua Mei 2017 dijual dengan kisaran harga Rp60.000 hingga Rp65.000/kg, Sementara bawang merah dijual Rp32.000/kg, bawang putih Rp60.000/kg.

Adapun harga daging sapi pada kisaran Rp110.000 sampai Rp120.000 perkilogram dan ayam potong Rp30.000 hingga Rp35.000 perkilogram.

"Para pedagang tidak boleh mempermainkan harga, bahkan menimbun barang untuk mengambil keuntungan saat jelang puasa dan lebaran," tegas Yusran Aspar.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bersama kepolisian akan membentuk tim khusus untuk memonitor serta mengawasi harga dan persediaan kebutuhan pokok di sejumlah sentra perdagangan di daerah setempat. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017