Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara selaku tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kalimantan Timur terus melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.

Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara Tohar saat ditemui di Penajam, Rabu, mengatakan, salah satu fasilitas yang mendapat perhatian khusus, yaitu pemondokan peserta, pendamping dan dewan hakim MTQ.

"Fasilitas pemondokan peserta, pendamping dan dewan hakim MTQ dibagi dua, yakni hotel atau penginapan serta rumah penduduk setempat," katanya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara ingin memastikan kondisi tempat menginap peserta, pendamping dan dewan hakim MTQ itu layak. Mereka diberikan pelayanan yang maksimal dan memadai.

Rumah penduduk setempat yang dijadikan pemondokan peserta MTQ, menurut Tohar, perlu dipantau menyangkut ketersediaan air untuk cuci dan mandi serta listrik.

"Kami lakukan monitoring terkait pelayanan konsumsi, kesehatan, persediaan air bersih dan listrik serta perlengkapan tidur," katanya.

Jika dibandingkan dengan pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Kaltim di Kabupaten Kutai Barat, kata Tohar, Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki hotel yang relatif lebih sedikit.

"Sebagai upaya pelayanan kepada dewan hakim MTQ juga harus dimonitoring agar mendapatkan pelayanan yang maksimal," ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga berharap seluruh panitia rutin melakukan evaluasi menyangkut sarana akomodasi.

Untuk penginapan atau pemondokan peserta, pendamping dan dewan hakim yang datang dari berbagai daerah, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan sebanyak 22 rumah penduduk, selain hotel atau penginapan.

Sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ k3-39 tingkat Provinsi Kalimantan Timur tambah Tohar, harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta, pendamping dan dewan hakim. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017