Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar bersama Wakil Bupati Mustqim MZ mengunjungi pemondokan peserta Musabqah Tilawatil Quran atau MTQ ke-39 tingkat Kalimantan Timur.
"Kami ingin memastikan kondisi tempat menginap peserta MTQ, karena letak pemondokan peserta jauh dari arena utama MTQ," kata Yusran Aspar saat meninjau pemondokan peserta MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim, Selasa.
Bupati meminta agar panitia memberikan pelayanan yang maksimal, memadai dan membuat seluruh peserta MTQ Kaltim merasa nyaman.
Selain menanyakan menyangkut pelayanan konsumsi, kesehatan, persediaan air bersih dan perlengkapan tidur, Yusran Aspar juga memberikan nomor telepon seluler kepada masing-masing ketua kontingen peserta MTQ tingkat Provinsi Kaltim.
Sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim lanjut bupati, harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta, sehingga tidak ada kesan negatif menyangkut pelayanan dan pelaksanaan MTQ tersebut.
Yusran Aspar juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut meramaikan dan menyukseskan kegiatan MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim, yang dipusatkan di Masjid Agung dan Islamic Center di Jalan Poros Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ menegaskan dewan hakim MTQ tingkat Provinsi Kaltim dilarang menerima hadiah dalam bentuk apapun.
"Kami minta 39 dewan hakim MTQ objektif dan independen dalam memberikan nilai kepada masing-masing peserta lomba," ujarnya.
Seluruh dewan hakim lanjut Mustaqim, tidak boleh menerima hadiah dalam bentuk apapun sebagai ungkapan terima kasih, khususnya yang berhubungan dengan lomba pada MTQ tingkat Provinsi Kaltim.
Wabup menyatakan tugas dan kewajiban dewan hakim MTQ berkaitan dengan harapan berbagai pihak, sehingga dewan hakim yang terpilih harus bekerja profesional dan amanah.
MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, yang digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara 13-21 Mei 2017, diharapkan menghasilkan bibit-bibit baru untuk mewakili Kaltim di ajang MTQ tingkat nasional. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami ingin memastikan kondisi tempat menginap peserta MTQ, karena letak pemondokan peserta jauh dari arena utama MTQ," kata Yusran Aspar saat meninjau pemondokan peserta MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim, Selasa.
Bupati meminta agar panitia memberikan pelayanan yang maksimal, memadai dan membuat seluruh peserta MTQ Kaltim merasa nyaman.
Selain menanyakan menyangkut pelayanan konsumsi, kesehatan, persediaan air bersih dan perlengkapan tidur, Yusran Aspar juga memberikan nomor telepon seluler kepada masing-masing ketua kontingen peserta MTQ tingkat Provinsi Kaltim.
Sebagai tuan rumah penyelenggara MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim lanjut bupati, harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada peserta, sehingga tidak ada kesan negatif menyangkut pelayanan dan pelaksanaan MTQ tersebut.
Yusran Aspar juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut meramaikan dan menyukseskan kegiatan MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kaltim, yang dipusatkan di Masjid Agung dan Islamic Center di Jalan Poros Kilometer 9 Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Penajam Paser Utara Mustaqim MZ menegaskan dewan hakim MTQ tingkat Provinsi Kaltim dilarang menerima hadiah dalam bentuk apapun.
"Kami minta 39 dewan hakim MTQ objektif dan independen dalam memberikan nilai kepada masing-masing peserta lomba," ujarnya.
Seluruh dewan hakim lanjut Mustaqim, tidak boleh menerima hadiah dalam bentuk apapun sebagai ungkapan terima kasih, khususnya yang berhubungan dengan lomba pada MTQ tingkat Provinsi Kaltim.
Wabup menyatakan tugas dan kewajiban dewan hakim MTQ berkaitan dengan harapan berbagai pihak, sehingga dewan hakim yang terpilih harus bekerja profesional dan amanah.
MTQ ke-39 tingkat Provinsi Kalimantan Timur, yang digelar di Kabupaten Penajam Paser Utara 13-21 Mei 2017, diharapkan menghasilkan bibit-bibit baru untuk mewakili Kaltim di ajang MTQ tingkat nasional. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017