Penajam (ANTARA Kaltim) -  Gerakan literasi sekolah sebagai upaya mengembalikan minat baca para pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum berjalan maksimal, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Marjani.

"Gerakan literasi atau membaca di sekolah masih sangat minim diterapkan," ujar Marjani ketika ditemui usai acara ramah tamah keluarga besar pendidikan di Penajam, Kamis.

Marjani mengaku untuk menyadarkan anak didik agar gemar membaca di tengah derasnya arus modernisasi memang tidak mudah dan hingga kini baru berjalan maksimal di 10 sekolah.

Menurut Marjani, minimnya penerapan gerakan literasi di sekolah, karena sebagian besar sekolah masih kesulitan untuk mengubah kebiasaan anak didik menjadi gemar membaca.

"Anak didik di sekolah cenderung bermain atau sibuk menggunakan peralatan elektronik, sekolah kesulitan mengubah kebiasaan itu," jelasnya.

Marjani menegaskan pada tahun ajaran baru 2017/2018 mendatang, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara akan membentuk tim monitoring program gerakan literasi sekolah.

Selain itu, Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara juga berencana mencoba menerapkan gerakan literasi sekolah melalui media teknologi informasi, seperti yang telah dilakukan sejumlah sekolah di Pulau Jawa.

Marjani menargetkan gerakan literasi sekolah berjalan maksimal secara merata di seluruh sekolah di Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2018.

Sementara itu, pelaksanaan acara ramah tamah keluarga besar pendidikan yang digelar Disdikpora Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2017.

Ratusan kepala sekolah dan tenaga pendidik mulai tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas sederajat hadir pada acara ramah tamah keluarga pendidikan tersebut.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017