Penajam (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur melakukan kerja sama dengan perbankan untuk peningkatan perekonomian rakyat dan infrastruktur desa.
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, saat ditemui di Penajam, Selasa, mengatakan Pemkab telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ibadurrahman memberikan kredit permodalan dan infrastruktur dengan bunga pinjaman 2,5 persen.
"Melalui dana bergulir itu pemerintah kabupaten dengan BRI memberikan kredit infrastruktur dan modal usaha desa," katanya.
Menurut Yusran Aspar, masing-masing desa yang melakukan pinjamam kredit permodalan usaha desa dan infrastruktur tersebut, membayar cicilan pinjamam menggunakan dana desa.
Sementara dalam perjanjian kerja sama dengan Bank Ibadurrahman lanjut bupati, memberikan kredit usaha mikro kecil menengah, kepemilikan alat mesin pertanian, serta pelayanan, pengelolaan tanah dan sarana produksi pertanian padi, jagung dan kedelai.
"Bunga pinjaman 2,5 persen itu merupakan bunga pinjamam terkecil di Indonesia yang pernah ada untuk peningkatan pembangunan di wilayah perdesaan," ujar Yusran Aspar.
"Bunga pinjamam 2,5 persen sangat ringan, kemudian dibayarkan dengan cara dicicil menggunakan dana desa, sehingga desa dapat mempercepat pembangunan," ucapnya.
Yusran Aspar menjelaskan jika satu desa membutuhkan dana Rp5 miliar untuk pembangunan desa dan dana desa tidak mencukupi, desa bersangkutan dapat melakukan pinjaman ke BRI atau Bank Ibadurrahman.
"Konsep pembangunan yang benar, membangun jangan dicicil tapi pinjaman dana yang dicicil, kami ingin percepatan pembangunan desa dengan konsep itu," jelasnya.
Yusran Aspar menyatakan dengan konsep tersebut tidak perlu menurunkan tim penilai, karena usulan dari desa itu disetujui Badan perencanaan Desa kemudian diakomodir Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa.
"Pembangunan wilayah perdesaan harus dipercepat. Dan dengan bunga pinjamam yang sangat kecil, desa dapat membangun perekonomian dan infrastruktur," tambah bupati.(Kominfo PPU)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar, saat ditemui di Penajam, Selasa, mengatakan Pemkab telah menandatangani nota kesepahaman bersama dengan Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ibadurrahman memberikan kredit permodalan dan infrastruktur dengan bunga pinjaman 2,5 persen.
"Melalui dana bergulir itu pemerintah kabupaten dengan BRI memberikan kredit infrastruktur dan modal usaha desa," katanya.
Menurut Yusran Aspar, masing-masing desa yang melakukan pinjamam kredit permodalan usaha desa dan infrastruktur tersebut, membayar cicilan pinjamam menggunakan dana desa.
Sementara dalam perjanjian kerja sama dengan Bank Ibadurrahman lanjut bupati, memberikan kredit usaha mikro kecil menengah, kepemilikan alat mesin pertanian, serta pelayanan, pengelolaan tanah dan sarana produksi pertanian padi, jagung dan kedelai.
"Bunga pinjaman 2,5 persen itu merupakan bunga pinjamam terkecil di Indonesia yang pernah ada untuk peningkatan pembangunan di wilayah perdesaan," ujar Yusran Aspar.
"Bunga pinjamam 2,5 persen sangat ringan, kemudian dibayarkan dengan cara dicicil menggunakan dana desa, sehingga desa dapat mempercepat pembangunan," ucapnya.
Yusran Aspar menjelaskan jika satu desa membutuhkan dana Rp5 miliar untuk pembangunan desa dan dana desa tidak mencukupi, desa bersangkutan dapat melakukan pinjaman ke BRI atau Bank Ibadurrahman.
"Konsep pembangunan yang benar, membangun jangan dicicil tapi pinjaman dana yang dicicil, kami ingin percepatan pembangunan desa dengan konsep itu," jelasnya.
Yusran Aspar menyatakan dengan konsep tersebut tidak perlu menurunkan tim penilai, karena usulan dari desa itu disetujui Badan perencanaan Desa kemudian diakomodir Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa.
"Pembangunan wilayah perdesaan harus dipercepat. Dan dengan bunga pinjamam yang sangat kecil, desa dapat membangun perekonomian dan infrastruktur," tambah bupati.(Kominfo PPU)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017