Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser akan membentuk Rumah Pintar Pemilu (RPP) untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan pendidikan tentang pemilu kepada masyarakat di daerah itu.
"Kami akan bentuk rumah pintar pemilu untuk pendidikan pemilih dan meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Paser," kata Ketua KPU Paser Eka Yusda Indrawan, di Tanah Grogot, Kamis.
Rumah Pintar Pemilu kata Eka, merupakan bangunan fisik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendidikan pemilu
"Paling tidak ada empat ruang yakni, ruang audio visual, ruang alat peraga, ruang diskusi dan ruang simulasi," ujar Eka.
Ruang audio visual lanjut Eka yakni, ruangan untuk menayangkan sejarah tentang pemilu, pelaksanaan pemilu, sejarah pendirian KPU dan untuk memperkenalkan para komisioner KPU itu sendiri.
"Selain itu, ruang audio visual juga untuk menayangkan tata cara pemungutan, tata cara penghitungan, calon-calon pada saat pelaksanaan dan penyelenggaraan serta regulasi penyelenggaraan pemilu," terang Eka.
Adapun ruang alat peraga lanjut Eka diantaranya, untuk memuat berbagai informasi terkait pemilu.
"Informasi tentang pemilu seperti pamflet, poster, banner dan buku-buku serta display," tutur Eka.
Sedangkan untuk ruang diskusi tambah Eka yakni, diperuntukkan bagi pemerhati demokrasi dan "stakeholder" dalam kepentingan peningkatan partisipasi pemilih.
"Untuk ruang diskusi diperuntukkan bagi pemangku kepentingan, bisa dari pihak ketiga misalnya, kerja sama dengan media masa elektronik dan cetak, instansi pemerintah, ormas, LSM serta partai politik," terangnya.
"Bisa juga digunakan oleh sektor pendidikan seperti SMP, SMA dan perguruan tinggi, serta pihak swasta maupun BUMN dan BUMD yang berkaitan dengan sponsorship misalnya kegiatan cerdas cermat, kuis demokrasi dan kelas pemilu," papar Eka.
Sedangkan untuk ruang simulasi tambahnya, dapat dipakai bagan dalam bentuk hitungan dan petugas-petugasnya.
"Selain itu, di dalam ruang simulasi juga terdapat kotak suara, surat suara, formulir yang digunakan, bilik dan kotak suara serta berbagai peralatan pemungutan suara dan penghitungan suara," kata Eka.
Lebih lanjut Eka mengutarakan, bahwa pada prinsipnya RPP adalah sarana pendidikan pemilu bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang usia dan golongan.
"Kami optimistis, RPP di Paser dapat berdiri pada tahun ini. Jika sudah berdiri, kami berharap seluruh elemen masyarakat, dari kecil hingga dewasa, kalau mau belajar lebih banyak tentang pemilu, silahkan mengunjungi rumah pintar pemilu untuk mengakses semua fasilitas yang ada," tutur Eka.
Saat ini lanjut ia, KPU Paser tengah membahas secara internal terkait pendirian rumah pintar pemilu itu.
KPU Paser kata Eka berharap, pihak ketiga termasuk pemerintah setempat, dapat berpartisipasi dalam pembentukan rumah pintar pemilu itu.
"Saat ini masih dikoordinasikan di internal KPU. Kami harap ada partisipasi pihak ketiga termasuk Pemkab Paser," ujar Eka. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Kami akan bentuk rumah pintar pemilu untuk pendidikan pemilih dan meningkatkan partisipasi pemilih di Kabupaten Paser," kata Ketua KPU Paser Eka Yusda Indrawan, di Tanah Grogot, Kamis.
Rumah Pintar Pemilu kata Eka, merupakan bangunan fisik yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendidikan pemilu
"Paling tidak ada empat ruang yakni, ruang audio visual, ruang alat peraga, ruang diskusi dan ruang simulasi," ujar Eka.
Ruang audio visual lanjut Eka yakni, ruangan untuk menayangkan sejarah tentang pemilu, pelaksanaan pemilu, sejarah pendirian KPU dan untuk memperkenalkan para komisioner KPU itu sendiri.
"Selain itu, ruang audio visual juga untuk menayangkan tata cara pemungutan, tata cara penghitungan, calon-calon pada saat pelaksanaan dan penyelenggaraan serta regulasi penyelenggaraan pemilu," terang Eka.
Adapun ruang alat peraga lanjut Eka diantaranya, untuk memuat berbagai informasi terkait pemilu.
"Informasi tentang pemilu seperti pamflet, poster, banner dan buku-buku serta display," tutur Eka.
Sedangkan untuk ruang diskusi tambah Eka yakni, diperuntukkan bagi pemerhati demokrasi dan "stakeholder" dalam kepentingan peningkatan partisipasi pemilih.
"Untuk ruang diskusi diperuntukkan bagi pemangku kepentingan, bisa dari pihak ketiga misalnya, kerja sama dengan media masa elektronik dan cetak, instansi pemerintah, ormas, LSM serta partai politik," terangnya.
"Bisa juga digunakan oleh sektor pendidikan seperti SMP, SMA dan perguruan tinggi, serta pihak swasta maupun BUMN dan BUMD yang berkaitan dengan sponsorship misalnya kegiatan cerdas cermat, kuis demokrasi dan kelas pemilu," papar Eka.
Sedangkan untuk ruang simulasi tambahnya, dapat dipakai bagan dalam bentuk hitungan dan petugas-petugasnya.
"Selain itu, di dalam ruang simulasi juga terdapat kotak suara, surat suara, formulir yang digunakan, bilik dan kotak suara serta berbagai peralatan pemungutan suara dan penghitungan suara," kata Eka.
Lebih lanjut Eka mengutarakan, bahwa pada prinsipnya RPP adalah sarana pendidikan pemilu bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang usia dan golongan.
"Kami optimistis, RPP di Paser dapat berdiri pada tahun ini. Jika sudah berdiri, kami berharap seluruh elemen masyarakat, dari kecil hingga dewasa, kalau mau belajar lebih banyak tentang pemilu, silahkan mengunjungi rumah pintar pemilu untuk mengakses semua fasilitas yang ada," tutur Eka.
Saat ini lanjut ia, KPU Paser tengah membahas secara internal terkait pendirian rumah pintar pemilu itu.
KPU Paser kata Eka berharap, pihak ketiga termasuk pemerintah setempat, dapat berpartisipasi dalam pembentukan rumah pintar pemilu itu.
"Saat ini masih dikoordinasikan di internal KPU. Kami harap ada partisipasi pihak ketiga termasuk Pemkab Paser," ujar Eka. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017