Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) secara khusus akan terus memantau perkembangan harga agar tidak terlalu melonjak menjelang Ramadhan dan Idul Fitri di daerah itu.

"Pada April perkembangan harga di Kaltim memang relatif stabil karena berinflasi 0,13 persen ketimbang Maret yang berinflasi 0,15 persen, tapi kita harus waspada karena segera masuk Ramadhan yang biasanya harga melonjak," kata Kepala BI KPw Kaltim Muhammad Nur di Samarinda, Selasa.

Selain perlu mewaspadai kenaikan harga menjelang lebaran, hal lain yang juga harus diwaspadai adalah anomali cuaca dan kecenderungan kenaikan harga energi.

Kenaikan energi seperti elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) perlu tetap diwaspadai agar dapat diminimalisasi dampak dari potensi tekanan harga yang ditimbulkan, karena kecenderungan kenaikan energi biasanya merambat ke sektor lain.

"Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur bersama TPID secara khusus akan terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan pergerakan inflasi, termasuk perkembangan perekonomian secara umum baik domestik maupun eksternal," ujarnya.

Beberapa fokus utama dalam pemantauan adalah memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan pokok dan distribusi energi (BBM dan LPG), peningkatan kualitas infrastruktur dan sarana logistik.

TPID juga harus menjaga efektivitas komunikasi kepada masyarakat mengenai informasi harga pangan, sehingga masyarakat yakin stok yang cukup agar tidak melakukan aksi borong bahan pokok.

Pemerintah daerah, katanya sedang berupaya untuk dapat menyajikan informasi perkembangan harga komoditas strategis secara daring di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Tujuannya adalah agar mitigasi risiko dapat dilakukan sejak dini.

"Selain itu, Bank Indonesia secara konsisten melakukan asesmen terkait perkembangan perekonomian, termasuk menjaga inflasi Kaltim terkini guna menuju sasaran inflasi akhir tahun sebesar 4+1 persen (yoy)," katanya.(*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017