Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, menyatakan pasokan listrik terjamin selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP/MTs, karena selain telah berkoordinasi dengan PLN juga semua sekolah telah menyiapkan genset.

"Untuk pasokan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), kami sudah mohon agar tidak terjadi pemadaman selama pelaksanaan UNBK SMP/MTs pada 2-8 Mei mendatang," tutur Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda Suar Wiguno di Samarinda, Jumat.

Kalau pun terjadi sesuatu di luar kendali yang menyebabkan pasokan listrik dari PLN padam, maka sebagai antisipasinya juga sudah disiapkan, yakni masing-masing sekolah penyelenggara UNBK sudah menyiapkan generator set (genset) yang mampu menyuplai semua kebutuhan listrik sekolah.

Untuk kemampuan genset, setiap sekolah penyelenggara bahkan sudah melakukan uji coba, yakni pihak sekolah memutuskan saluran dari PLN, kemudian menyalakan genset dan menggunakan semua komputer/laptop yang akan digunakan dalam UNBK mendatang.

"Selain pasokan listrik yang sudah diantisipasi, kami juga telah menyiapkan sejumlah langkah jika terjadi banjir saat UNBK, bahkan kami juga telah berkoordinasi dengan PT Telkom untuk memuluskan jaringan internet. Dari berbagai langkah yang sudah disiapkan ini, kami berharap pelaksanaan UNBK berjalan lancar," harapnya.

Jumlah peserta Ujian Nasional SMP/MTs di Samarinda baik negeri maupun swasta mencapai 13.325 siswa, dengan rincian 6.733 laki-laki dan 6.592 perempuan yang berasal dari 123 sekolah.

Dari jumlah ini, terdapat 9.707 siswa yang mengikuti UNBK dengan rincian 4.895 laki-laki dan 4.812 perempuan yang berasal dari 61 sekolah sebagai peserta UNBK Mandiri.

Sedangkan sekolah yang akan menggelar UNBK dengan menumpang pada sekolah lain sebanyak 29 SMP/MTs dengan peserta 1.934 siswa, terdiri dari 982 laki-laki dan 952 perempuan, sehingga total peserta UNBK SMP/MTs Samarinda sebanyak 11.641 peserta.

Ini berarti hanya tersisa 1.684 siswa dari 33 sekolah yang harus mengikuti Ujian Nasional dengan Kertas Pensil (UNKP), mereka terdiri dari 856 laki-laki dan 828 perempuan.

"SMP/MTs di Samarinda yang ikut UNBK ada 90 sekolah, dengan rincian peserta mandiri 61 sekolah dan peserta yang menggabung ada 29 sekolah. Kemudian yang melakukan UNKP ada 33 sekolah," ujar Suar lagi. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017