Penajam (ANTARA Kaltim) -  Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar meminta masyarakat di daerah itu senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan mengantisipasi bencana alam, khususnya bencana banjir dan longsor seiring peningkatan curah hujan.

"Potensi banjir dan longsor cukup besar, kami minta warga selalu waspada dan siaga bencana," kata Tohar ketika dihubungi di Penajam, Senin.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana banjir dan tanah longsor yang tersebar di empat kecamatan.

"Dari empat kecamatan, di Kecamatan Babulu rawan banjir, sedangkan di Kecamatan Sepaku selain rawan banjir juga rawan longsor," ujar Tohar.

Wilayah rawan banjir dan longsor di wilayah Penajam Paser Utara berada di wilayah Desa Karang Jinawi, Bumi Harapan dan Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku.

Tohar menjelaskan potensi banjir dan longsor di Desa Karang Jinawi disebabkan adanya penyempitan, penyumbatan serta pendangkalan dan banyaknya kelokan di sungai di wilayah itu.

Sedangkan di Desa Bukit Raya dan Bumi Harapan, kata Sekkab, bencana banjir dan longsor diakibatkan drainase atau saluran air menuju ke sungai menyempit karena tumpukan sampah masyarakat sekitar.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memberikan peringatan dini kepada masyarakat di tiga desa tersebut agar terus mewaspadai potensi banjir dan longsor terutama saat hujan.

"Ketika musim hujan, terjadi erosi, tanah longsor dan banjir disebabkan air yang mengalir tertahan di sungai dan parit yang dangkal atau buntu karena sampah dibuang tidak pada tempatnya, serta hutan gundul dan terjadi pendangkalan sungai," jelas Tohar.

Sekkab meminta pejabat kewilayahan di setiap kecamatan lebih aktif dan peduli dengan kondisi sekitar, khususnya di wilayah Kecamatan Sepaku yang rawan banjir dan longsor.

"Camat, kepala desa dan RT kami minta lebih peduli dan perhatian untuk mengantisipasi terjadinya bencana, dan aktifkan kembali gotong royong," tegas Tohar.

Ketiga desa di Kecamatan Sepaku tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, karena sudah menjadi langganan banjir dan longsor setiap tahunnya. (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017