Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Wakil Bupati Paser Mardikansyah mengatakan, sekitar 70 persen pendapatan asli daerah (PAD) setempat bersumber dari sektor tambang batu bara.

"PAD Kabupaten Paser sebagian besar atau sekitar 70 persen berasal dari tambang batu bara," kata Mardikansyah, di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kamis.
   
Besarnya dominasi sektor tambang batu bara terhadap PAD Kabupaten Paser menurut Mardikansyah, dapat mempengaruhi perekonomian daerah itu setiap tahunnya.

Ketika permintaan pasar batu bara menurun lanjut Mardikansyah, hal tersebut juga akan berdampak pada Anggaran Pendapatan Belannja Daerah (APBD) Kabupaten Paser.
    
Ketika permintaan pasar batu bara menurun, lanjut Mardikansyah, hal tersebut juga akan berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belannja Daerah (APBD) Kabupaten Paser.

"Ketika permintaan pasar batu bara menurun, dampak penurunan itu mengakibatkan PAD menjadi turun dan APBD menjadi defisit," katanya.

Oleh karena, pemkab setempat harus mencari alternatif selain sektor tambang batu bara.

Menurut dia, ada sektor perikanan, pertanian, dan perkebunan yang bisa menjadi alternatif untuk menjadi PAD. Saat ini Pemerintah Kabupaten Paser tengah mengupayakan agar sektor itu dapat menyumbang pendapatan daerah.

Hal itu, kata Mardikansyah, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait dengan kebijakan daerah dalam mencari potensi lain selain sektor batu bara sebagai PAD.

"Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2017, pemkab harus mencari alternatif lain untuk menjadi PAD," katanya.

Ia mengatakan bahwa sektor perikanan berpotensi sebagai penyumbang PAD di Kabupaten Paser.

Hal itu, lanjut dia, juga sejalan dengan ditetapkannya salah satu desa pesisir di Kabupaten Paser sebagai sentra industri kelautan dan perikanan se-Kalimantan Timur oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

"Arahan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak dalam rapat pada tanggal 5 April 2017 di Samarinda menetapkan Desa Tanjung Aru yang berada di Kecamatan Tanjung Harapan sebagai pusat industri kelautan dan perikanan se-Kalimantan Timur," katanya.     (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017