Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pelatih Persiba Balikpapan Timo Scheunemann menyebutkan kekalahan 0-2 dari Persija Jakarta dalam laga pertama Liga 1 pada Minggu adalah karena anak-anak latihnya tak berhasil mengatasi demam lapangan dan bermain di bawah performa.

"Akibatnya apa yang sudah dilatih dengan baik saat latihan, tak keluar saat diperlukan di pertandingan," kata Scheunemann usai pertandingan.

Satu penyebabnya adalah Persiba yang bermain menumpang di stadion di kota lain. Beruang Madu menjamu Macan Kemayoran di Stadion Gajayana, Malang sebab stadion di Balikpapan belum selesai.

Kegagalan mengatasi demam panggung pertandingan pertama dan bermain sebagai layaknya tim tamu membuat Marlon da Silva dan kawan-kawan gagal mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. Pelatih Timo Scheunemann melihat sejumlah kesalahan mendasar seperti salah posisi dan salah umpan.

"Kami jadi membiarkan Persija menguasai dan memainkan bola," kata Timo. Persija memaksimalkannya dengan mencetak 2 gol ke gawang Persiba yang dijaga Dedi Haryanto. Gol-gol tersebut dicetak Luiz Junior dan Rudi Widodo, pemain yang juga pernah berkostum Beruang Madu.

Padahal, menurut Scheunemann, Persija tak lebih baik dari Persiba.

Pelatih Scheunemann juga menambahkan, bahwa sebenarnya ia sudah mengetahui kelebihan Persija di sisi lapangan. Mantan pelatih Timnas Putri itu pun sudah mengantisipasi kelebihan tersebut. Namun sekali lagi karena di bawah tekanan, antisipasi itu tidak jalan.

"Melihat dari penampilan Persija, kalau anak-anak bermain tenang dan percaya diri, bisa perform dengan baik, kami bisa menang," kata Scheunemann lagi.

Untuk pertandingan berikutnya di Serui, Papua, melawan Perserui, Pelatih yang juga pernah bermain untuk Persiba itu akan segera melakukan evaluasi dan pembenahan. Apalagi sepulang dari Papua nanti, Persiba sudah ditunggu Arema FC, tuan rumah sesungguhnya di Malang. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017