Penajam (ANTARA Kaltim) - Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Tohar mengingatkan para pejabat di daerah setempat tidak alergi terhadap kritik atau saran yang bersifat membangun dari masyarakat.

"Pejabat di lembaga publik tidak berada pada posisi antikritik," kata Tohar ketika dihubungi di Penajam, Jumat.

Pernyataan Tohar itu menanggapi adanya sikap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara yang marah dan kecewa terhadap pemberitaan mengenai polemik Pelabuhan Klotok Penajam.

Tohar mengibaratkan ikan di akuarium, artinya pejabat di kantor biasanya tidak tahu kelebihan dan kekurangan program di lapangan, sehingga tidak boleh alergi ketika ada kritik dari masyarakat melalui media.

"Tolak ukur kesuksesan kinerja yang dilakukan aparatur negara adalah tingkat kepuasan masyarakat. Setiap pejabat publik tidak boleh cepat marah dengan setiap masukan atau kritikan dari masyarakat yang biasanya disampaikan melalui media," tegasnya.

Kinerja lembaga atau kinerja tim dalam melaksanakan kegiatan atau program pembangunan juga selalu diawasi oleh masyarakat.

Tohar menyatakan kritikan yang disampaikan melalui media merupakan hal yang biasa karena ada masyarakat yang merasa kecewa dengan kinerja pemerintah kabupaten.

"Kritik itu harus dijadikan pemicu untuk meningkatkan kinerja yang lebih baik lagi, sehingga masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintah," tambahnya.

Para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, tambahnya, tidak boleh alergi kritik dan harus terbuka terhadap saran yang bersifat membangun.

Beberapa hari sebelumnya, seorang pejabat di Pemkab Penajam merasa kecewa dan marah dengan menyalahkan salah satu jurnalis yang memberitakan polemik tarif pelabuhan klotok, sehingga membuat dirinya dipanggil kepolisian setempat. (*/Kominfo PPU)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017