Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kalimantan Timur, pada 2018 akan menambah wirausahawan baru di daerah itu.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kaltim Fuad Asadin di Samarinda, Senin, mengatakan pada 2018 menargetkan penambahan 5.000 wirausahawan baru.
"Kami akan menyiapkan wirausahawan baru yang mampu bersaing, baik dari sisi wirausahanya maupun dari sisi produk-produk unggulan yang dimiliki melalui pembinaan yang kami lakukan," kata Fuad Asadin.
Saat ini, kata Fuad Asadin, wirausahawan yang ada di Kaltim sekitar 45.000, sementara untuk lima tahun mendatang baru bisa menambah 10.000 wirausahawan.
"Melalui cara baru, nantinya jumlah wirausahawan akan terus diciptakan dengan berbagai pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi baik kepada calon wirausahawan maupun kepada masyarakat," ucapnya.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk komoditi potensial dan komoditi unggulan. Saat ini, kami fokus pada komoditi batu bara, kelapa sawit, kayu, kakao, dan komoditi karet. Kelima komoditi ini memiliki daya tarik ke belakang maupun daya dorong ke depan," terang Fuad Asadin.
Ia berharap kelima komoditi tersebut bisa menjadi motor atau penggerak untuk menarik maupun mendorong kegiatan yang ada di hulu maupun di hilir hingga menciptakan lapangan kerja.
"Ini menjadi tantangan bagi para usahawan muda untuk berkiprah dalam pembagunan di Kaltim melalui peningkatan hasil produk-produk unggulan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini," kata Fuad Asadin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kaltim Fuad Asadin di Samarinda, Senin, mengatakan pada 2018 menargetkan penambahan 5.000 wirausahawan baru.
"Kami akan menyiapkan wirausahawan baru yang mampu bersaing, baik dari sisi wirausahanya maupun dari sisi produk-produk unggulan yang dimiliki melalui pembinaan yang kami lakukan," kata Fuad Asadin.
Saat ini, kata Fuad Asadin, wirausahawan yang ada di Kaltim sekitar 45.000, sementara untuk lima tahun mendatang baru bisa menambah 10.000 wirausahawan.
"Melalui cara baru, nantinya jumlah wirausahawan akan terus diciptakan dengan berbagai pendidikan dan pelatihan serta sosialisasi baik kepada calon wirausahawan maupun kepada masyarakat," ucapnya.
"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk komoditi potensial dan komoditi unggulan. Saat ini, kami fokus pada komoditi batu bara, kelapa sawit, kayu, kakao, dan komoditi karet. Kelima komoditi ini memiliki daya tarik ke belakang maupun daya dorong ke depan," terang Fuad Asadin.
Ia berharap kelima komoditi tersebut bisa menjadi motor atau penggerak untuk menarik maupun mendorong kegiatan yang ada di hulu maupun di hilir hingga menciptakan lapangan kerja.
"Ini menjadi tantangan bagi para usahawan muda untuk berkiprah dalam pembagunan di Kaltim melalui peningkatan hasil produk-produk unggulan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini," kata Fuad Asadin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017