Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wakil Gubernur Kalimantan Timur Mukmin Faisyal menyatakan laju pertumbuhan pendudukan (LPP) di daerah itu pada 2012-2015 mencapai 2,24 persen per tahun atau berada di atas pertumbuhan penduduk nasional sebesar 1,4 persen.

"Ledakan penduduk usia kerja muda terjadi pada usia 15 sampai 24 tahun yang jumlahnya mencapai 2.667.009 jiwa dan sekitar 1.777.361 jiwa atau 66,64 persen adalah penduduk usia kerja yang harusnya masuk dalam pasar kerja. Namun umumnya mereka tidak memiliki keterampilan dan kompetensi yang memadai," kata Mukmin Faisyal.

Oleh sebab itu, kata Mukmin Faisyal, program kependudukan, Keluarga Berencana (KB), dan pembangunan keluarga sangat tepat untuk membantu program pemerintah mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

"Bagaimanapun, daerah sangat membutuhkan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga. Program ini sangat strategis mensukseskan pembangunan daerah khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Karena itu harus terus digalakkan," kata Mukmin Faisal.

KB, menurut Mukmin Faisyal, bukan semata-mata ditujukan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk secara kuantitatif, namun lebih dari itu program KB dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penduduk.

"Pemprov Kaltim sangat serius mendukung pelaksanaan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga," ucap Mukmin Faisyal.

Sementara itu, Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty menjelaskan, saat ini situasi dan dinamika kependudukan di Indonesia sangat kompleks dan multidimensional, sehingga untuk merespon dinamika tersebut diperlukan upaya yang sistematis dan komprehensif.

Ia mengingatkan dengan adanya organisasi perangkat daerah bidang pengendalian penduduk dan KB di provinsi, kabupaten dan kota dibentuk dengan nomenklatur Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, harus tahu tugas dan fungsinya agar program-program BKKBN dapat berjalan. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017