Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser meminta para pendamping desa di daerah itu mengawal pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Ada 31 orang pendamping desa dan kami berharap, mereka bisa membantu mengawal pengembangan BUMDes di setiap desa di Paser," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa pada DPMD Paser, Ali Hapsah, pada rapat koordinasi bersama para pendamping desa, di Tanah Grogot, Rabu.

Upaya yang bisa dilakukan para pendamping desa kata Ali Hapsah diantaranya, mengawal desa untuk dapat menggali potensi pendapatan di setiap desa.

"Salah satu yang didorong adalah penguatan BUMDes untuk menggali potensi desa yang bernilai ekonomis sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli desa," ucap Ali Hapsah.

Pendapatan asli desa lanjut Ali Hapsah, saat ini telah dipisahkan dari perhitungan pembagian dana desa.

"Perhitungan pendapatan asli desa saat ini dipisahkan dari dana desa, baik yang berasal dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat," terang Ali Hapsah.

Sehingga tambah Ali Hapsah, pemerintah desa akan lebih mengetahui secara rinci seberapa besar pendapatan yang dimiliki setiap desa.

Selain mengawal pengembangan BUMDes lanjut ia, pendamping desa juga diharapkan dapat membantu berbagai agenda prioritas pemerintah daerah setempat.

"Seperti, membantu mengawal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPKMDes) enam tahun ke depan," tutur Ali Hapsah.

Penyusunan RPJMDes kata Ali Hapsah, paling lambat sudah harus terkumpul tiga bulan setelah pelantikan 71 kepala desa tersebut.

"Paling lambat RPJMDes sudah harus dikumpulkan tiga bulan setelah pelantikan atau pada Mei 2017," jelas Ali Hapsah.

Dari 71 Kepala Desa yang telah dilantik beberapa bulan lalu kata Ali Hapsah, belum satupun dari mereka yang telah selesai menyusun RPJMDes.

Jumlah pendamping desa sebanyak 31 orang tersebut itu menurut Ali Hapsah, masih kurang untuk mendampingi 139 desa yang ada di Kabupaten Paser.

"Jumlahnya masih terbatas. Satu orang bisa mendampingi tiga hingga empat desa," kata Ali Hapsah.    (*)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017