Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kalimantan Timur melalui Dinas Perkebunan pada 2017 mendapat dukungan anggaran dari Kementerian Pertanian untuk peremajaan tanaman karet seluas 100 hektare, karena umurnya sudah lebih dari 40 tahun.

"Peremajaan tanaman karet ini sumber dananya dari APBN, sedangkan kegiatannya berupa peremajaan kebun karet rakyat seluas 100 hektare di Kabupaten Kutai Kartanegara," ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim Ujang Rahmad di Samarinda, Kamis.

Hingga kini pihaknya terus berupaya melakukan optimalisasi kegiatan pro rakyat, khususnya pengembangan komoditi unggulan tanaman perkebunan yang banyak digeluti masyarakat, yakni selain kelapa sawit, ada perkebunan karet yang juga menjadi andalan petani.

Tanaman karet banyak dikembangkan pekebun karena tidak memerlukan kesuburan tanah yang khusus ataupun topografi tertentu. Karet dapat tumbuh baik pada tanah berpasir, laterit merah, podsolik kuning, tanah liat, hingga tanah yang mengandung nitrogen.

Pohon karet biasanya dapat disadap sesudah berumur 5-6 tahun. Semakin bertambah umur tanaman maka semakin meningkat produksi lateksnya, namun di umur 26 tahun mulai menurun.

Penyadapan tanaman karet untuk mengambil getah/lateks. Lateks inilah yang diambil oleh petani untuk dijual karena belum memiliki pabrik pengolahan lateks.

Ia menyebutkan luasan lahan kebun karet di Kaltim mencapai 113.739 hektare, sedangkan jumlah paling luas berada di Kabupaten Kutai Barat yang mencapai 44.085 hektare.

Dari jumlah itu, khusus untuk kebun karet rakyat mencapai 58.262 hektare dari total 113.739 hektare di Kaltim. Kebun karet terluas berada di Kutai Barat yang tercatat 35.516 hektare.

Di Kaltim terdapat 10 kabupaten/kota. Semua daerah tersebut memiliki perkebunan karet dengan jumlah terbanyak di Kutai Barat dan luasan terkecil berada di Kota Bontang.

Tahun 2017, lanjutnya, selain adanya bantuan APBN untuk peremajaan 100 hektare kebun karet, APBD Kaltim juga mengalokasikan untuk ekstensifikasi atau perluasan lahan kebun rakyat 20 hektare.

"Adanya peremajaan dan ekstensifikasi kebun karet ini diharapkan produksi dan produktivitas lateks ke depan lebih meningkat, sehingga bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Ujang.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017