Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Sejumlah aktivis di Kota Balikpapan mengajukan "judicial review" atau uji materi atas Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Balikpapan 2012-2032, berbarengan dengan tuntutan serupa yang dilakukan para aktivis terhadap Perda RTRW Kalimantan Timur 2016-2036.

"Sejumlah sempadan sungai, pantai, kawasan ruang terbuka hijau, sejumlah spesies hewan dan tumbuhan, kini terancam keberadaannya, karena RTRW Balikpapan mengesahkan perubahan fungsi kawasan Teluk Balikpapan," kata juru bicara Forum Peduli Teluk Balikpapan Husein Suwarno dihubungi di Balikpapan, Senin.

Dalam RTRW tersebut, jelas Husein, Teluk Balikpapan dijadikan Kawasan Strategis Provinsi dengan titik berat peruntukan bagi industri, yang di kedua sisi teluk kini ditetapkan Kawasan Industri Kariangau (KIK) dan Kawasan Industri Buluminung (KIB).

"Jadi, kami memohon kepada Mahkamah Agung untuk membatalkan RTRW Balikpapan ini dan mengembalikan fungsi ruang-ruang yang menjadi kehidupan masyarakat dan makhluk lain yang sudah lebih dahulu ada di atasnya," kata Husein.

Sungai yang terancam hilang dan rusak itu adalah Sungai Puda, Sungai Berenga, Sungai Tempadung di sisi utara Teluk Balikpapan, dan Sungai Riko di kawasan Penajam Paser Utara di sisi selatan.

Pada sungai-sungai di Balikpapan, di mana terdapat kawasan mangrove (hutan bakau), sebagian kini ditutup industri yang memerlukan lahan.

"Padahal, mangrove itu tempat hidup bekantan (Nasalis larvatus), kera yang dilindungi. Sungai dan muaranya adalah tempat ikan-ikan memijah dan berkembang biak," kata Direktur Stabil Balikpapan Jufriansyah pada kesempatan yang sama.

Stabil adalah lembaga swadaya masyarakat yang berkonsentrasi pada permasalahan Kota Balikpapan.

Menurut Stanislav Lhota, peneliti primata dari Republik Ceko, perubahan lingkungan ekstrem akibat pembukaan lahan di KIK mengirim materi sedimentasi ke Teluk Balikpapan, telah mematikan kawasan terumbu karang Batu Kapal di dekat tempat yang kini berdiri Jembatan Pulau Balang.

Selama sekitar 10 tahun, Stanislav Lhota meneliti bekantan di Teluk Balikpapan. Laporannya tentang terumbu karang Batu Kapal adalah bagian dari hasil pengamatannya atas ekosistem pendukung hidup bekantan di Teluk Balikpapan.(*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017