Penajam (ANTARA Kaltim) - Penyelenggaraan Musyawarah Kabupaten Komite Olahraga Nasional Indonesia Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk pemilihan ketua baru memerlukan anggaran sekitar Rp100 juta.
"Untuk melaksanakan pemilihan Ketua KONI periode 2017- 2021 diperkirakan akan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp100 juta," kata Ketua KONI Kabupaten Penajam Paser Utara Amir Sindrang, ketika dihubungi di Penajam, Kaltim, Sabtu.
Ia menjelaskan Muskab KONI dijadwalkan digelar Selasa (28/2), namun bisa batal dilaksanakan karena tidak tersedianya dana untuk pelaksanaan muskab tersebut.
Informasi yang didapat dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Amir Sindrang, anggaran muskab itu akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2017.
"Kami masih mencari solusi agar muskab dapat dilaksanakan sesuai jadwal tanpa mengandalkan anggaran dari pemerintah kabupaten, karena anggaran muskab akan dianggarkan di APBD Perubahan," jelasnya.
Menurut Amir Sindrang, pihaknya sudah melaporkan terkait permasalahan Muskab KONI tersebut kepada kepala daerah, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari kepala daerah.
"Kami juga sudah laporkan menyangkut jadwal muskab dan ketersediaan anggaran, jadwal muskab bisa saja diundur, jadi belum ada kepastian kapan muskab akan digelar," ujarnya.
Dengan tertundanya muskab tersebut, akan berdampak pada status kepengurusan KONI Kabupaten Penajam Paser Utara periode 2013-2017 yang telah dinyatakan berakhir.
"Kami telah mengajukan perpanjangan kepengurusan periode 2013-2017, selama enam bulan kepada KONI Provinsi Kalimantan Timur," ucap Amir Sindrang.
Dia menimpali lagi, "Itu diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) KONI. Bukan kami mengulur waktu kepengurusan, jika tersedia dana kami laksanakan muskab secepatnya,".
Amir Sindarang berharap muskab dapat digelar secepatnya, namun kepastian pelaksanaan muskab tergantung dari kebijakan kepala daerah.
Selain itu ia juga berharap ada kader muda yang bersahaja, energik dan profesional, serta bisa mengayomi seluruh cabang olahraga yang ada di KONI Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada APBD 2017 tambah Amir Sindrang, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan anggaran Rp27 miliar, namun tidak diakomodir pemerintah kabupaten.
Sementara pada APBD 2016, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan anggaran untuk kegiatan pembinaan olahraga Rp1,4 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Untuk melaksanakan pemilihan Ketua KONI periode 2017- 2021 diperkirakan akan menghabiskan anggaran lebih kurang Rp100 juta," kata Ketua KONI Kabupaten Penajam Paser Utara Amir Sindrang, ketika dihubungi di Penajam, Kaltim, Sabtu.
Ia menjelaskan Muskab KONI dijadwalkan digelar Selasa (28/2), namun bisa batal dilaksanakan karena tidak tersedianya dana untuk pelaksanaan muskab tersebut.
Informasi yang didapat dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Amir Sindrang, anggaran muskab itu akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2017.
"Kami masih mencari solusi agar muskab dapat dilaksanakan sesuai jadwal tanpa mengandalkan anggaran dari pemerintah kabupaten, karena anggaran muskab akan dianggarkan di APBD Perubahan," jelasnya.
Menurut Amir Sindrang, pihaknya sudah melaporkan terkait permasalahan Muskab KONI tersebut kepada kepala daerah, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari kepala daerah.
"Kami juga sudah laporkan menyangkut jadwal muskab dan ketersediaan anggaran, jadwal muskab bisa saja diundur, jadi belum ada kepastian kapan muskab akan digelar," ujarnya.
Dengan tertundanya muskab tersebut, akan berdampak pada status kepengurusan KONI Kabupaten Penajam Paser Utara periode 2013-2017 yang telah dinyatakan berakhir.
"Kami telah mengajukan perpanjangan kepengurusan periode 2013-2017, selama enam bulan kepada KONI Provinsi Kalimantan Timur," ucap Amir Sindrang.
Dia menimpali lagi, "Itu diatur dalam anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) KONI. Bukan kami mengulur waktu kepengurusan, jika tersedia dana kami laksanakan muskab secepatnya,".
Amir Sindarang berharap muskab dapat digelar secepatnya, namun kepastian pelaksanaan muskab tergantung dari kebijakan kepala daerah.
Selain itu ia juga berharap ada kader muda yang bersahaja, energik dan profesional, serta bisa mengayomi seluruh cabang olahraga yang ada di KONI Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada APBD 2017 tambah Amir Sindrang, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara mengusulkan anggaran Rp27 miliar, namun tidak diakomodir pemerintah kabupaten.
Sementara pada APBD 2016, KONI Kabupaten Penajam Paser Utara mendapatkan anggaran untuk kegiatan pembinaan olahraga Rp1,4 miliar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017