Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Panitia Pertemuan Nasional Kontak Tani dan Nelayan Andalan Kalimantan Timur akan menggratiskan stan kuliner dipusatkan di Stadion Madya, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

"Masyarakat Kaltim harus menangkap peluang ekonomi dari pelaksanaan Penas KTNA XIII yang digelar selama sepekan yakni pada 18 - 24 Juni 2011. Kegiatan ini akan dipusatkan di Stadion Madya, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar)" kata Sekretaris Penas KTNA XIII Purwanto di Samarinda, Jumat.

Dilanjutkannya, selain menyiapkan stan khusus kuliner, panitia juga akan menyiapkan stan khusus untuk pelaku Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) agar dapat memasarkan produk-produk mereka.

Pengusaha kuliner akan diberikan petak-petak yang telah disiapkan panitia tanpa dikenakan biaya. Hanya saja mereka harus mengikuti ketetapan pihak panitia, di antaranya dalam penetapan harga tidak boleh melebihi Rp25 ribu per porsi.

Syarat lain yang juga harus dipenuhi adalah menjaga kebersihan, memperhatikan pemakaian air, serta kesehatan makanan yang dijual harus sehat dan higienis.

"Ini termasuk bagian dari pelayanan yang akan diberikan kepada peserta Penas, khususnya pada waktu makan siang. Jangan sampai ada kesan pengusaha kuliner Kaltim mengambil keuntungan berlebihan,? katanya.

Penas KTNA XIII itu akan dipusatkan di Stadion Madya, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Pembukaan Penas akan dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Biasanya, lanjutnya, pada setiap penyelenggaraan Penas, para peserta selalu membelanjakan uang mereka dalam jumlah yang lumayan besar, yakni antara Rp2 juta hingga Rp3 juta.

Sedangkan jumlah peserta Penas kali ini tidak kurang dari 30.000 orang, kemudian ditambah peserta penggembira, kelompok seni dan budaya serta peserta lainnya, sehingga diperkirakan uang yang akan beredar mencapai Rp60 miliar.

Para peserta, lanjutnya, dipastikan ingin membeli oleh-oleh terutama makanan atau barang khas dari Kaltim. Namun yang jadi persoalan adalah, apakah barang itu sesuai dengan selera mereka, dan apakah sesuai dengan yang diinginkan peserta.

Peserta biasanya banyak mencari oleh-oleh dalam bentuk cinderamata, kaos, kemeja dan berbagai pernik kerajinan lain. Biasanya oleh-oleh merupakan kebanggaan atau bukti bahwa mereka telah berada di Kaltim.

Terkait dengan itu, dia berharap kepada para pelaku UMKM yang membidangi cinderamata dan lainnya, semestinya sudah melakukan berbagai persiapan agar saat pelaksanaan Penas nanti semuanya telah siap.

Pewarta:

Editor : Iskandar Zulkarnaen


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011