Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  PT PLN (Persero) mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan waspada terkait aksi penipuan berkedok rekrutmen pegawai baru yang diselenggarakan perusahaan milik negara tersebut.

"PLN tidak berkorepondensi, tidak memungut biaya apapun dan juga tidak ada pengembalian biaya transportasi, akomodasi, yang berkaitan dengan pelaksanaan seleksi," kata Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero) I Made Suprateka melalui keterangan tertulis yang disampaikan PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra di Balikpapan, Jumat.

Ia juga menegaskan bahwa PLN tidak bekerja sama dengan pihak lain, seperti agen perjalanan atau travel biro untuk program penerimaan pegawai baru tersebut.

"Mulai 25 Februari 2017, PLN hanya melakukan proses rekrutmen atau penerimaan pegawai baru melalui situs rekrutmen.pln.co.id. Hanya itu saja, tidak ada jalur yang lain," jelasnya.

PLN memerlukan 6.056 karyawan baru untuk mengisi berbagai posisi di perusahaan milik negara itu.

Tambahan karyawan itu diperlukan untuk mengerjakan berbagai tugas berkenaan target PLN mencapai rasio elektrifikasi atau penyebaran listrik yang lebih jauh dan lebih luas lagi di tahun 2017 hingga 2019.

Situs rekrutmen.pln.co.id menyediakan informasi terbuka tentang rekrutmen PLN dan lowongan yang dibuka, serta dapat diakses siapa saja tanpa hambatan.

Namun demikian, bagi masyarakat yang ingin melamar pekerjaan pada lowongan yang tersedia, yang bersangkutan harus menjadi anggota di situs rekrutmen itu terlebih dahulu dengan mendaftar terlebih dulu.

"Tentu ada syaratnya, yaitu melampirkan foto atau dokumen KTP, ijazah, transkrip nilai akademik, akta kelahiran, dan sertifikat kemampuan berbahasa Inggris, apakah TOEFL ITP, TOEFL IBT, TOEFL prediction, TOEIC atau IELTS).

PLN berharap dengan cara penerimaan pegawai melalui sistem elektronik itu akan didapatkan sumber daya menusia terbaik di bidang kelistrikan.

"Secara resmi aplikasi ini akan diluncurkan pada ajang Career Days di Universitas Gajah Mada ke-21 di Jogja Expo Center (JEC) pada 25-26 Februari 2017 mendatang," imbuh Suprateka. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017