Samarinda (ANTARA Kaltim) - Distribusi air bersih bagi sebagian warga Kota Samarinda, Kalimantan Timur, terhambat akibat pipa 300 mili meter milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana pecah di Jalan Ir H Juanda, bawah jembatan layang Air Hitam.
"Pipa ukuran 300 mm milik PDAM Tirta Kencana Samarinda di bawah Fly Over mengalami kebocoran akibat tidak kuat menahan beban berat lalu lintas yang padat dan mobil bertonase berat," ujar Said Abdul Hamid Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana di Samarinda, Rabu.
Akibat dari pecahnya pipa tersebut sehingga menyebabkan kebocoran cukup besar sehingga hal ini berdampak pada terhentinya distribusi air kepada pelanggan, terutama pelanggan di Jalan Juanda dan sekitarnya yang mengalami gangguan distribusi.
Ia melanjutkan sejak Selasa pagi (14/2) petugas terus berupaya melakukan perbaikan hingga saat ini.
Kondisi medan yang sulit dan cor semen yang tebal dengan besi batu neser yang besar sehingga menyulitkan pekerja saat menggali.
Hal itu dikatakan Said saat melihat langsung kondisi di lokasi kejadian. Hadir puladu lokasi itu adalah Kabag Distrbusi Sugianto dan Kasi Distribusi Wilayah 3 Jumino.
"Akibat pecahnya pipa di Air Hitam ini, lanjutnya, maka jalur distribusi dari IPA Cendana 1 dihentikan selama perbaikan, sehingga beberapa wilayah di jalur tersebut mengalami gangguan layanan distribusi, diantaranya Jl Banggeris, Jl MT Haryono, Jl Juanda, Jl Kadrie Oening, Jl Aw Syahrani dan sekitarnya," tuturnya merinci.
Meskipun medan cukup sulit dan tebalnya cor semen jalan, namun petugas terus berupaya menuntaskan pekerjaan karena disadari bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama bagi warga.
"Kami mohon maaf kepada pelanggan yang mengalami gangguan distribusi akibat pipa yang bocor ini. Kami terus berupaya agar perbaikan bisa segera teratasi," ujar Hamid penuh harap.
Di lokasi itu petugas terus bekerja keras dengan membuat terowongan agar bisa memasukkan pipa pengganti. Namun padatnya lalu lintas kendaraan di lokasi juga memgharuskan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Samarinda untuk membantu mengatur arus lalu lintas kendaraan.
"Alhamdulillah saat ini tinggal pemasangan pipa pengganti. Semoga pemasangan pipanya lancar agar aliran airnya kembali normal. Kami juga berterimakasih kepada petugas di lapangan, Dishub dan Polisi lalu lintas yang telah membantu lancarnya lalu lintas kendaraan di lokasi pemasangan pipa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
"Pipa ukuran 300 mm milik PDAM Tirta Kencana Samarinda di bawah Fly Over mengalami kebocoran akibat tidak kuat menahan beban berat lalu lintas yang padat dan mobil bertonase berat," ujar Said Abdul Hamid Direktur Teknik PDAM Tirta Kencana di Samarinda, Rabu.
Akibat dari pecahnya pipa tersebut sehingga menyebabkan kebocoran cukup besar sehingga hal ini berdampak pada terhentinya distribusi air kepada pelanggan, terutama pelanggan di Jalan Juanda dan sekitarnya yang mengalami gangguan distribusi.
Ia melanjutkan sejak Selasa pagi (14/2) petugas terus berupaya melakukan perbaikan hingga saat ini.
Kondisi medan yang sulit dan cor semen yang tebal dengan besi batu neser yang besar sehingga menyulitkan pekerja saat menggali.
Hal itu dikatakan Said saat melihat langsung kondisi di lokasi kejadian. Hadir puladu lokasi itu adalah Kabag Distrbusi Sugianto dan Kasi Distribusi Wilayah 3 Jumino.
"Akibat pecahnya pipa di Air Hitam ini, lanjutnya, maka jalur distribusi dari IPA Cendana 1 dihentikan selama perbaikan, sehingga beberapa wilayah di jalur tersebut mengalami gangguan layanan distribusi, diantaranya Jl Banggeris, Jl MT Haryono, Jl Juanda, Jl Kadrie Oening, Jl Aw Syahrani dan sekitarnya," tuturnya merinci.
Meskipun medan cukup sulit dan tebalnya cor semen jalan, namun petugas terus berupaya menuntaskan pekerjaan karena disadari bahwa air bersih merupakan kebutuhan utama bagi warga.
"Kami mohon maaf kepada pelanggan yang mengalami gangguan distribusi akibat pipa yang bocor ini. Kami terus berupaya agar perbaikan bisa segera teratasi," ujar Hamid penuh harap.
Di lokasi itu petugas terus bekerja keras dengan membuat terowongan agar bisa memasukkan pipa pengganti. Namun padatnya lalu lintas kendaraan di lokasi juga memgharuskan pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Samarinda untuk membantu mengatur arus lalu lintas kendaraan.
"Alhamdulillah saat ini tinggal pemasangan pipa pengganti. Semoga pemasangan pipanya lancar agar aliran airnya kembali normal. Kami juga berterimakasih kepada petugas di lapangan, Dishub dan Polisi lalu lintas yang telah membantu lancarnya lalu lintas kendaraan di lokasi pemasangan pipa," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017