Penajam (ANTARA Kaltim) -  Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sariman meminta pemerintah daerah setempat merealisasikan pembangunan embung atau sumur bor untuk mengatasi kebutuhan air bersih bagi warga desa/kelurahan yang belum terlayani PDAM.

"Seperti di Kecamatan Sepaku, hingga kini baru satu desa yang terlayani PDAM, yakni Desa Tengin Baru, sementara desa atau kelurahan lain di kecamatan itu belum mendapat layanan air bersih dari PDAM," kata Sariman ketika ditemui di Penajam, Selasa.

Menurut ia, jajaran legislatif memberikan perhatian cukup serius terhadap permasalahan kebutuhan air bersih tersebut, tidak hanya di Kecamatan Sepaku, tapi di wilayah lainnya.

Sariman mengakui wilayah Kecamatan Sepaku cukup luas, sehingga untuk pendistribusian air bersih ke seluruh desa/kelurahan, PDAM perlu membangun pipa sepanjang lebih kurang 70 kilometer yang membutuhkan investasi sangat besar.

Guna mengatasi masalah kebutuhan air bersih, ia berharap setidaknya ada pembangunan sumur bor atau embung di setiap desa/kelurahan untuk penampungan air.

"DPRD pernah menganggarkan untuk pembuatan sumur bor atau embung di beberapa desa di wilayah Sepaku, tapi tidak bisa direalisasikan," tambah politikus Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Ia menambahkan keberadaan sumur bor atau embung di setiap desa/kelurahan lebih efektif, sebab jangkauan air dapat dimaksimalkan hingga ke pelosok wilayah.

Selain itu, pembuatan sumur bor atau embung juga cukup efektif dan biayanya murah, serta pengerjaannya tidak terlalu berat.

"Pemerintah kabupaten dapat memanfaatkan alat berat yang ada di Unit Pelaksana Teknis Pekerjaan Umum (UPT-PU) Kecamatan, sementara pihak desa/kelurahan yang menyiapkan lahan untuk sumur bor atau embung itu," ujar Sariman.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sebelumnya berencana membangun bendungan di Kecamatan Sepaku yang nantinya mampu memenuhi kebutuhan air bersih seluruh desa/kelurahan, namun belum diketahui secara pasti kapan pembangunannya.

"Jadi, saat ini lebih baik manfaatkan potensi sumber air yang ada di desa/kelurahan, dengan membangun sumur bor atau embung yanh biayanya juga murah, sehingga saat kemarau masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih," tambah Sariman.(*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017