Penajam (ANTARA Kaltim) -  Kegiatan Tentara Nasional Indonesia Manunggal Masuk Desa atau TMMD yang dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2016 cukup membantu menghemat anggaran daerah, kata Wakil Bupati Mustaqim MZ.

"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sangat tertolong dengan kegiatan TMMD, karena dalam pelaksanaannya tidak ada proses tender atau lelang sehingga sangat menghemat anggaran daerah," jelas Mustaqim ketika ditemui di Penajam, Senin.

Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan TMMD, apalagi mulai 2017 pelaksanaan kegiatan TMMD ditingkatkan menjadi tiga kali per tahun, sementara tahun-tahun sebelumnya hanya dua kali dalam satu tahun.

Pernyataan pelaksanaan kegiatan TMMD ditingkatkan menjadi tiga kali dalam satu tahun itu disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, seiring meningkatnya keinginan pemerintah kabupaten/kota untuk dilaksanakan TMMD di wilayahnya.

"Kami dukung dan apresiasi kegiatan TMMD yang akan dilaksanakan tiga kali setahun," ujar Mustaqim.

Ia menambahkan kegiatan TMMD yang sudah dilaksanakan sebelumnya sangat membantu pembangunan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan tepat sasaran.

Mustaqim menyatakan kegiatan TMMD sangat menolong Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada saat kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami defisit.

Komandan Kodim 0913 Penajam Paser Utara Letkol Czi Dwi Imam Subagyo saat ditemui terpisah mengatakan kegiatan prioritas TMMD untuk Kabupaten Penajam Paser Utara adalah pembangunan sejumlah infrastruktur, terutama jalan.

"TNI akan bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan masyarakat melaksanakan kegiatan fisik maupun nonfisik, sehingga manfaatnya dapat dirasakan seluruh masyarakat," jelasnya.

Kegiatan TMMD tersebut, tambah Dandim, untuk mempercepat dan mendorong kesejahteraan masyarakat di daerah, utamanya saat ini Kabupaten Penajam Paser Utara masih dalam proses pembangunan maupun memperbaiki infrastruktur daerah. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017