Samarinda (ANTARA Kaltim) - Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim dan PT Hutama Karya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, telah menyelesaikan pembuatan 50 unit sarana MCK (mandi, cuci, kakus) bagi rumah tangga tidak mampu atau miskin.
Sarana MCK itu diserahkan secara simbolis oleh Senior Manajer PT Hutama Karya (Persero) Izzan Zubair kepada perwakilan warga penerima di Pendopo Kelurahan Gunung Panjang, Kabupaten Berau, Jumat.
Ke-50 rumah tangga kurang mampu penerima bantuan MCK itu tersebar di Kelurahan Gunung Panjang, Gunung Tabur, Karang Ambon, dan Gayam. Sebelumnya mereka telah disurvei dan didata oleh tim dari ketiga BUMN tersebut.
"Pembuatan sarana MCK untuk keluarga tidak mampu ini menggunakan anggaran Program Bina Lingkungan dari Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, dan Hutama Karya," kata Izzan, didampingi Kabag Publikasi dan Dokumentasi PT Pupuk Kaltim Sugeng Suedi.
Ia menjelaskan program pembuatan MCK ini diluncurkan pada 16 Agustus 2016 dengan biaya per unit sebesar Rp8,6 juta. Program ini merupakan bagian dari kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang digelar di Provinsi Kaltim dalam rangka memeringati HUT ke-71 Kemerdekaan RI.
"Program ini dilatarbelakangi masih banyaknya masyarakat Indonesia, termasuk di Kaltim, terutama di daerah pedalaman dan wilayah perbatasan yang belum menikmati sarana MCK memadai," tambahnya.
Pembuatan MCK dikerjakan sesuai standar, meliputi pekerjaan septictank, dinding, lantai keramik, sanitair (pipa, kran dan WC jongkok), serta atap bangunan.
Lurah Gunung Panjang Andi Kaharudin mengatakan bantuan MCK ini sangat bermanfaat bagi warga tidak mampu yang selama bertahun-tahun harus pergi ke sungai atau hutan hanya untuk urusan buang hajat.
"Dengan bantuan ini, sebagian warga tidak mampu bisa melaksanakan kegiatan MCK di rumahnya sendiri, tidak seperti dulu lagi," ujarnya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Berau Haji Ramli yang hadir pada acara itu, berharap keberadaan MCK bantuan ketiga BUMN itu bisa lebih meningkatkan kualitas kesehatan warga.
"Tentunya kalau sudah punya MCK sendiri, masalah kesehatan di rumah tangga akan menjadi lebih baik. Walaupun rumahnya jelek, masalah MCK harus diperhatikan," katanya.
Selain pembuatan MCK, kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan di Kaltim sejak pertengahan 2016, antara lain program Siswa Mengenal Nusantara, bedah rumah veteran, elektrifikasi rumah warga miskin, pembinaan mantan narapidana, BUMN Mengajar, pengadaan sarana air bersih dan pembuatan tempat penitipan anak.
"Pelaksanaan program itu tersebar hampir merata di 10 kabupaten/kota di Kaltim, terutama di wilayah pedalaman dan daerah terpencil," imbuh Sugeng Suedi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Sarana MCK itu diserahkan secara simbolis oleh Senior Manajer PT Hutama Karya (Persero) Izzan Zubair kepada perwakilan warga penerima di Pendopo Kelurahan Gunung Panjang, Kabupaten Berau, Jumat.
Ke-50 rumah tangga kurang mampu penerima bantuan MCK itu tersebar di Kelurahan Gunung Panjang, Gunung Tabur, Karang Ambon, dan Gayam. Sebelumnya mereka telah disurvei dan didata oleh tim dari ketiga BUMN tersebut.
"Pembuatan sarana MCK untuk keluarga tidak mampu ini menggunakan anggaran Program Bina Lingkungan dari Pupuk Indonesia, Pupuk Kaltim, dan Hutama Karya," kata Izzan, didampingi Kabag Publikasi dan Dokumentasi PT Pupuk Kaltim Sugeng Suedi.
Ia menjelaskan program pembuatan MCK ini diluncurkan pada 16 Agustus 2016 dengan biaya per unit sebesar Rp8,6 juta. Program ini merupakan bagian dari kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang digelar di Provinsi Kaltim dalam rangka memeringati HUT ke-71 Kemerdekaan RI.
"Program ini dilatarbelakangi masih banyaknya masyarakat Indonesia, termasuk di Kaltim, terutama di daerah pedalaman dan wilayah perbatasan yang belum menikmati sarana MCK memadai," tambahnya.
Pembuatan MCK dikerjakan sesuai standar, meliputi pekerjaan septictank, dinding, lantai keramik, sanitair (pipa, kran dan WC jongkok), serta atap bangunan.
Lurah Gunung Panjang Andi Kaharudin mengatakan bantuan MCK ini sangat bermanfaat bagi warga tidak mampu yang selama bertahun-tahun harus pergi ke sungai atau hutan hanya untuk urusan buang hajat.
"Dengan bantuan ini, sebagian warga tidak mampu bisa melaksanakan kegiatan MCK di rumahnya sendiri, tidak seperti dulu lagi," ujarnya.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Berau Haji Ramli yang hadir pada acara itu, berharap keberadaan MCK bantuan ketiga BUMN itu bisa lebih meningkatkan kualitas kesehatan warga.
"Tentunya kalau sudah punya MCK sendiri, masalah kesehatan di rumah tangga akan menjadi lebih baik. Walaupun rumahnya jelek, masalah MCK harus diperhatikan," katanya.
Selain pembuatan MCK, kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri yang dilaksanakan di Kaltim sejak pertengahan 2016, antara lain program Siswa Mengenal Nusantara, bedah rumah veteran, elektrifikasi rumah warga miskin, pembinaan mantan narapidana, BUMN Mengajar, pengadaan sarana air bersih dan pembuatan tempat penitipan anak.
"Pelaksanaan program itu tersebar hampir merata di 10 kabupaten/kota di Kaltim, terutama di wilayah pedalaman dan daerah terpencil," imbuh Sugeng Suedi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017