Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pembangunan Jembatan Kembar, yang berdampingan dengan Jembatan Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, ditargetkan rampung pada awal 2018.

"Dalam pembangunan Jembatan Kembar sekarang ada tiga paket proyek `multi years contract` atau kontrak tahun jamak, yakni jalan akses penghubung `fly over` (layang) sisi Samarinda kota, `fly over` sisi Samarinda seberang, dan paket bentang tengah jembatan," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kaltim M Taufiq Fauzi di Samarinda, Selasa.

Untuk bentang tengah jembatan, katanya, pembangunannya diperkirakan bisa lebih cepat selesai walau sekarang baru 20 persen, karena tinggal melanjutkan pekerjaan dasar yang sudah lama dilakukan.

Ia melanjutkan pembangunan Jembatan Kembar menggunakan kontruksi jalan layang dan pelengkung baja.

Jalan penghubung jembatan ini memiliki panjang 386,65 meter.

Pembangunan jalan pendekat di sisi Samarinda kota menelan dana sebesar Rp232,82 miliar, sedangkan untuk sisi Samarinda Seberang menelan anggaran Rp231,97 miliar, dan untuk bentang tengah membutuhkan anggaran senilai Rp190,89 miliar.

PU Kaltim juga harus membuat jalan alternatif untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan di daerah tersebut, sehingga jalan yang dibuat harus membongkar fasilitas umum Pos Lalu Lintas Polresta Samarinda di Jl Slamet Riyadi, kemudian halaman depan markas Kompi Senapan C Yonif 611 milik TNI AD di Jalan Cipto Mangunkusumo untuk sisi Samarinda seberang.

"Pembuatan jalan alternatif ini untuk memperlancar arus lalu lintas kendaraan, sehingga perlu dibangun `fly over` sebagai akses penghubung ke Jembatan Kembar supaya tidak macet," katanya.

Pembangunan Jembatan Kembar menjadi prioritas karena Jembatan Mahakam yang sekarang masih menjadi jalur utama di tengah kota tersebut sering macet.

Jembatan Mahakam dibangun pada 1987 yang saat itu kondisi Kota Samarinda belum sepadat sekarang, maka setelah 30 tahun Samarinda mengalami perkembangan dan banyaknya kendaraan, kemudian Jembatan Mahakam tidak sanggup menampung arus lalu lintas sehingga dibutuhkan jembatan pendamping berikut akses penghubungnya.(*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017