Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Kalimantan Timur menyiapkan dua belas atlet untuk mengikuti kejurnas menembak junior pada Bulan Februari 2017 yang berlangsung di Makassar dan Bali.
Ketua Bidang Prestasi Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat di Samarinda, Jumat, mengatakan dua belas atlet tersebut telah dipilih berdasarkan seleksi internal yang melibatkan sejumlah atlet dari kab/kota se- Kaltim.
"Kami tidak melibatkan atlet yang saat ini berdomisili di luar Kaltim, meskipun secara kualitas mereka lebih baik, cukup atlet dari Bontang, Samarinda dan Balikpapan saja, karena kejurnas ini mengarah pada program pembinaan," jelas Sarwono.
Ia tidak memungkiri bahwa atlet yang disiapkan untuk mengikuti even nasional tersebut didominasi oleh atlet baru, sehingga ia tidak berani menargetkan prestasi yang muluk.
Menurut Sarwono, sasaran utama dari partisipasi mengikuti kejurnas hanya untuk meningkatkan jam terbang bertanding para atlet dan sekaligus untuk evaluasi selama menjalani persiapan.
"Setidaknya para atlet akan pernah merasakan bertanding dengan atlet dari luar daerah, ini sebagai pengasahan mental para atlet," urai Sarwono.
Ia berharap dengan getolnya perbakin Kaltim melakukan pembinaan atlet muda bisa memacu pengurus di kab/kota untuk memunculkan atlet-atlet lokal.
Apalagi dalam waktu dekat bakal dilaksanakan kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV), sebelum berlangsungnya perhelatan pesta olahraga daerah tersebut di Kabupaten Kutai Timur tahun 2018.
"Kualifikasi Porprov saya rasa cukup bagus diterapkan, karena selain para atletnya bisa terseleksi, juga bakal ada efesiensi soal anggaran karena jumlah atlet yang bertanding juga semakin sedikit," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017
Ketua Bidang Prestasi Perbakin Kaltim, Sarwono Hidayat di Samarinda, Jumat, mengatakan dua belas atlet tersebut telah dipilih berdasarkan seleksi internal yang melibatkan sejumlah atlet dari kab/kota se- Kaltim.
"Kami tidak melibatkan atlet yang saat ini berdomisili di luar Kaltim, meskipun secara kualitas mereka lebih baik, cukup atlet dari Bontang, Samarinda dan Balikpapan saja, karena kejurnas ini mengarah pada program pembinaan," jelas Sarwono.
Ia tidak memungkiri bahwa atlet yang disiapkan untuk mengikuti even nasional tersebut didominasi oleh atlet baru, sehingga ia tidak berani menargetkan prestasi yang muluk.
Menurut Sarwono, sasaran utama dari partisipasi mengikuti kejurnas hanya untuk meningkatkan jam terbang bertanding para atlet dan sekaligus untuk evaluasi selama menjalani persiapan.
"Setidaknya para atlet akan pernah merasakan bertanding dengan atlet dari luar daerah, ini sebagai pengasahan mental para atlet," urai Sarwono.
Ia berharap dengan getolnya perbakin Kaltim melakukan pembinaan atlet muda bisa memacu pengurus di kab/kota untuk memunculkan atlet-atlet lokal.
Apalagi dalam waktu dekat bakal dilaksanakan kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV), sebelum berlangsungnya perhelatan pesta olahraga daerah tersebut di Kabupaten Kutai Timur tahun 2018.
"Kualifikasi Porprov saya rasa cukup bagus diterapkan, karena selain para atletnya bisa terseleksi, juga bakal ada efesiensi soal anggaran karena jumlah atlet yang bertanding juga semakin sedikit," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2017