Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur akan meningkatkan pengembangan budidaya rumput laut di kawasan pesisir di sejumlah kabupaten/kota di daerah itu.

"Tidak hanya budidaya ikan, baik laut, sungai maupun danau melalui keramba jaring apung, tetapi kami saat ini juga tengah mengembangkan komoditi rumput laut," kata Kepala DKP Kaltim Nur Sigit di Samarinda, Kamis.

Potensi pengembangan rumput laut di Kaltim, kata Nur Sigit, cukup menjanjikan, karena tujuh kabupaten dan kota memiliki daerah pesisir yakni, Kabupaten Berau, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kartenegara, Kota Bontang, Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser serta Kabupaten Kutai Timur.

"Setelah sebagian wilayah dimekarkan menjadi Kalimantan Utara, produksi rumput laut Kaltim pada 2015 hanya sekitar 21 ribu ton. Saat ini, budidaya rumput laut hanya di Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur dan Penajam Paser Utara. Ke depan, kami akan mengupayakan pengembangannya di daerah pesisir lainnya," ujar Nur Sigit.

Ia menyatakan segmen pasar komoditi rumput laut cukup bagus karena bisa diolah menjadi beberapa turunan sehingga ke depan, perlu dilakukan gerakan serentak melakukan pembudidayaan rumput laut, khususnya di daerah yang memiliki daerah pesisir.

"Karena memiliki nilai ekonomis, maka tidak berlebihan ke depan, rumput laut harus dikembangkan di Kaltim," ucap Nur Sigit.

Menurut Nur Sigit, perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu pada pengembangan budidaya rumput, salah satunya terkait tingkat kegaraman airnya.

"Dari hasil kajian itulah nantinya bisa ditentukan cocok atau tidaknya pengembangan dilakukan. Rumput laut ada beberapa jenis, sehingga masyarakat tidak asal membudidayakan," tuturnya.

"Sehingga, sebelum budidaya rumput laut, perlu dilakukan penelitian, agar masyarakat tidak asal melaksanakannya dan itulah yang saat ini tengah kami lakukan," jelas Nur Sigit.

Budidaya rumput laut, lanjut Nur Sigit, dapat membantu perekonomian mayarakat pesisir, sehingga dapat mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan nelayan serta menyerap tenaga kerja.

"Sehingga, daerah yang sudah menghasilkan komoditi rumput laut, diharapkan tidak menjual secara gelondongan, tetapi bagaimana ke depan komoditi tersebut bisa diolah menjadi beberapa produk turunan yang bisa menghasilkan nilai tambah yang dapat menambah penghasilan masyarakat," katanya.

"Ini menjadi tugas bersama untuk melakukan pembinaan kepada UMKM di daerah pesisir, sehingga dengan mengolah rumput laut menjadi beberapa produk, tentu hasilnya bisa menambah penghasilan para nelayan," ucap Nur Sigit. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016